13 July 2025

Get In Touch

Wamentan ke Jember, Pantau Kesejahteraan dan Berikan Bantuan untuk Para Petani

Wamentan Sudaryono dan Bupati Jember Fawait saat mencoba traktor untuk membajak lahan sawah ketika kunjungan ke Kecamatan Ajung, Jember. (Foto : Ist/DiskominfoJember)
Wamentan Sudaryono dan Bupati Jember Fawait saat mencoba traktor untuk membajak lahan sawah ketika kunjungan ke Kecamatan Ajung, Jember. (Foto : Ist/DiskominfoJember)

JEMBER (Lentera) -Wakil Menteri Pertanian meninjau secara langsung aktivitas pertanian di Kabupaten Jember. Kunjungan dilakukan di Kelompok Tani Tirto Bakti II, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyampaikan arahan dan strategi nasional peningkatan produktivitas pertanian, khususnya dalam mendukung target swasembada pangan nasional tanpa ketergantungan terhadap impor.

“Kita mau naikkan produksi. Ada dua cara, yang pertama menaikkan hasil per hektar dan yang kedua menaikkan jumlah musim tanam dalam setahun. Untuk menaikkan yield, kita butuh bibit unggul, irigasi, pupuk, dan fasilitas lainnya, dan ini sedang terus dipenuhi oleh pemerintah,” ujar Wamentan Sudaryono, Jumat (11/7/2025). 

Dia juga menekankan pentingnya peningkatan indeks pertanaman, sehingga petani bisa panen lebih dari satu kali dalam setahun, bahkan hingga tiga kali. “Kita tidak perlu membuka lahan baru. Dengan memaksimalkan lahan yang sudah ada, produktivitas pangan tetap bisa digenjot. Jember punya potensi besar untuk ini, apalagi dengan dukungan Bupati muda yang visioner, koordinasi dan pelaksanaan di lapangan menjadi lebih efektif,” tambahnya. Dalam kesempatan itu Wamentan juga bersama Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Kawendra turut memberikan bantuan bibit, benih dan alat-alat pertanian. 

Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait juga menyampaikan bahwa saat ini Pemkab Jember tengah melakukan uji coba pada 120 hektar lahan di bawah bimbingan Prof. Nur Sucipto, dengan penggunaan pupuk tambahan yang terbukti mampu mengurangi hama dan meningkatkan produktivitas.

"Alhamdulillah bisa mengusir hama, baik tikus, burung, maupun lainnya dan hasil panennya meningkat. Mudah-mudahan ini bisa diperluas menjadi percontohan di berbagai wilayah" ungka Bupati Fawait. 

Jawa Timur, termasuk Jember, kata dia dinilai sebagai lumbung pangan nasional, dengan keunggulan pada komoditas beras, jagung, tembakau, dan gula. Wakil Menteri menyebut potensi ini harus dimaksimalkan melalui sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

Dalam dialognya bersama petani, Wamen juga menyoroti potensi tembakau Jember yang memiliki kualitas unggul berkat kondisi geografis yang unik. “Kualitas tembakau Jember luar biasa, didukung tanah yang subur, kontur bergunung, dan sirkulasi udara yang baik. Kita dorong hadirnya investasi industri pengolahan tembakau agar hasil panen petani terserap maksimal. Tanpa industri, kita akan kesulitan saat panen raya,” tegas Sudaryono. 

Wakil Menteri juga mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan saat ini tengah menangani sejumlah persoalan dalam distribusi dan mutu pangan, termasuk dugaan pelanggaran standar mutu dan berat oleh beberapa produsen beras. (mok/ads)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.