
MALANG (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang resmi meminjamkan aset milik daerah kepada Kementerian Sosial (Kemensos) RI.Tanah dan bangunan, seluas total 3.320 meter persegi tersebut akan digunakan sebagai lokasi operasional Sekolah Rakyat (SR).
"Kerja sama ini menandai langkah konkret Pemerintah Kota Malang dalam memperluas akses pendidikan inklusif. Jadi aset yang dipinjamkan terdiri dari tanah seluas 1.027 meter persegi dan bangunan seluas 2.293 meter persegi yang berlokasi di Jalan Raya Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang," ujar Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dikutip Jumat (11/7/2025).
Penandatanganan perjanjian pinjam pakai ini telah dilakukan langsung oleh Wali Kota, Wahyu dan Menteri Sosial RI pada Kamis (10/7/2025) di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta. Diketahui SR adalah program pendidikan gratis yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Menurutnya, lokasi ini akan dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan belajar Sekolah Rakyat, sebuah program nasional yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo melalui Kementerian Sosial.
Wahyu menjelaskan, kerja sama ini tidak hanya sebatas peminjaman aset fisik. Melainkan juga bentuk dukungan penuh terhadap upaya memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas dan berbasis keterampilan.
Disebutnya, program ini sejalan dengan misi pemberdayaan sosial dalam kerangka pembangunan manusia yang inklusif. "Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap memiliki ruang untuk tumbuh dan belajar," lanjut Wahyu.
Program Sekolah Rakyat di Kota Malang juga disebut sebagai bagian dari implementasi program Dhasa Bakti nya, yang merupakan salah satu agenda prioritas kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang dalam mewujudkan Kota Malang yang "Mbois dan Berkelas".
Menurut Wahyu, seluruh persiapan operasional Sekolah Rakyat di Kota Malang telah rampung. Mulai dari ketersediaan sarana prasarana, tenaga pengajar, kepala sekolah, hingga siswa telah dipastikan siap menyambut kegiatan belajar perdana.
"Target kami tanggal 14 Juli mendatang, Sekolah Rakyat di Kota Malang sudah bisa kita laksanakan. Karena itu, kita harus kawal bersama agar pelaksanaannya berjalan lancar dan sukses," pungkas pria yang akrab dengan sapaan Pak Mbois ini.
Reporter: Santi Wahyu/Editor:Widyawati