MADIUN (Lentera) – Sebanyak 11 orang diperiksa penyidik Polres Madiun terkait insiden bentrok di Dusun Bandungan, Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Rabu malam (9/7/2025) yang menyebabkan empat warga luka-luka, dua rumah rusak, dan tiga sepeda motor hancur.
Bentrokan terjadi saat rombongan pesilat tengah melintas sepulang dari sebuah acara tasyakuran di wilayah Kabupaten Nganjuk, di wilayah Dusun Bandungan, situasi memanas dan berujung pada keributan yang meluas. Diduga terjadi aksi saling lempar antara dua kelompok, memicu kekacauan di lingkungan pemukiman warga.
Akibatnya, seorang pelajar dan tiga warga lainnya mengalami luka di bagian kepala dan kaki. Dua rumah warga rusak pada bagian kaca jendela, sementara tiga unit sepeda motor mengalami kerusakan parah. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi, antara lain batu, pecahan kaca, botol miras kosong, dan potongan kayu.
Kasi Humas Polres Madiun, Iptu Anita Diyah membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa proses penyidikan masih berlangsung dan 11 orang telah dimintai keterangan.
“Ada laporan dari masyarakat tentang bentrok yang terjadi menjelang dini hari. Saat ini sudah 11 orang kami periksa,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).
Polisi juga telah mengamankan tiga sepeda motor dari lokasi, meski hingga kini belum diketahui siapa pemiliknya, serta masih menunggu hasil visum untuk memastikan data korban luka.
“Semoga proses penyidikan ini membuat perkara menjadi terang, jika sudah jelas terduga pelaku akan segera dirilis,” pungkas Iptu Anita.
Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo/Editor: Ais
.jpg)
