Puluhan Hektar Sawah Terdampak Banjir di Kediri, Bupati Mas Dhito Bantu 2 Ton Benih Jagung dan Padi

KEDIRI (Lentera) - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono yang biasa disapa Mas Dhito memberikan bantuan benih padi dan jagung untuk petani, yang jumlah totalnya hampir 2 ton.
Bantuan ini diberikan sebagai respon cepat dan kepedulian bupati muda itu, dalam meringankan beban petani akibat lahan sawah yang terendam banjir hingga gagal panen.
Mas Dhito segera menginstruksikan Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri, Sukadi untuk menindaklanjuti dengan mengalokasikan bantuan benih sesuai kebutuhan petani, untuk masa tanam padi dan jagung.
Disampaikan Sukadi, sebanyak 4 titik desa yang mendapat distribusi bantuan benih tersebut diantaranya Desa Cerme, Kecamatan Grogol, disalurkan benih jagung 350 kilogram (kg), untuk lahan seluas 10 hektar.
Lalu di Desa Datengan, Kecamatan Grogol, diberikan bantuan benih padi sebanyak 350 kg juga untuk luasan 10 hekta. Kemudian, di Desa Merjoyo, Kecamatan Purwoasri, bantuan benih padi diberikan lebih dari 1.000 kg untuk areal pertanian seluas 30 hektar.
Selanjutnya di Desa Purwotengah, Kecamatan Papar yang mengalami gagal panen pada lahan seluas 10 hektar, bantuan benih jagung yang disalurkan hampir mencapai 200 kg.
"Sesuai arahan dari Mas Dhito dalam penyaluran ini untuk tidak mengubah pola dan varietas, yang sudah terbiasa ditanam oleh petani,” jelas Sukadi, usai menyalurkan bantuan benih jagung di Desa Purwotengah, Papar dalam keterangan yang diterima, Selasa (8/7/2025).
Sukadi menambahkan, bantuan ini juga merupakan dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, sekaligus upaya meringankan beban petani pasca banjir. Terlebih, menurutnya, tahun 2025 diprediksi akan menjadi musim basah sehingga cukup sulit diprediksi.
Kondisi ini, lanjut Sukadi, memberikan dampak signifikan bagi para petani, terutama di wilayah dataran rendah. Banyak lahan pertanian, termasuk yang ditanami padi dan jagung menjadi terendam, bahkan mengalami gagal panen.
Seperti diakui Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Papar, Ari Setiawan bahwa lahan pertanian di Desa Purwotengah sempat terendam air selama beberapa hari. Akibatnya, tanaman milik petani mengalami gagal panen.
“Selain faktor hujan, saluran pembuangannya juga kurang memadai sehingga tidak bisa langsung menampung air hujan,” sambung Ari.
Penyaluran benih yang disesuaikan dengan kebutuhan petani, sebagaimana harapan Mas Dhito, diharapkan mampu menjaga produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Kediri. Mengingat kabupaten dengan 344 desa ini, menjadi salah satu lumbung pangan di Jawa Timur.
Adapun selain bantuan benih, Pemerintah Kabupaten Kediri juga telah memberikan bantuan penyemprotan pupuk mikro menggunakan drone di Desa Merjoyo, Purwoasri. Bantuan ini diberikan untuk memulihkan tanaman yang terendam banjir pada akhir Mei 2025 lalu.
Reporter: Ais/Editor:Arief Sukaputra