
JAKARTA (Lentera) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti bertemu dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk mendorong pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 yang adil, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam pernyataan tertulis yang disiarkan oleh Kemendikdasmen di Jakarta, Rabu, pihaknya mengatakan pelaksanaan SPMB yang berkeadilan, transparan, dan akuntabel menjadi komitmen Kemendikdasmen sebagai salah satu wujud implementasi Astacita yang keempat.
"Astacita yang keempat, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas,” kata Mendikdasmen Mu'ti.
Oleh karena itu, ia meminta dukungan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam menyukseskan pelaksanaan SPMB di berbagai daerah.
Pada kesempatan itu, Mendagri Tito pun menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan SPMB.
Ia menyebut regulasi yang diterbitkan Kemendagri telah menjadi dasar rujukan dalam mendukung berbagai program di sektor pendidikan.
Salah satunya adalah Peraturan Mendagri tahun 2023 Tentang Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Pada Pemerintah Daerah.
“Kemendagri akan mendukung sepenuhnya pelaksanaan SPMB di daerah, serta memfasilitasi dan mengawasi pelaksanaan kebijakan ini agar berjalan lancar,” ujar Mendagri Tito.
Sebelum mengakhiri pertemuan tersebut, Mendagri memastikan kembali komitmen pihaknya untuk berperan aktif dalam membantu daerah untuk mengimplementasikan SPMB, memastikan pemerataan akses pendidikan, serta mendukung pengawasan pelaksanaan kebijakan.
“Dukungan teknis dan pemantauan di tingkat daerah akan menjadi prioritas,” ujarnya.
Co-Editor: Nei-Dya/Rls