Debut di Porprov IX Jatim, Pelari Muda Kota Malang Langsung Sabet Emas di Nomor 1.500 Meter

MALANG (Lentera) - Debut manis ditorehkan Fariq Radfan (16), pelari muda asal Kota Malang, di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 pertamanya. Turun untuk pertama kalinya di level provinsi, siswa SMAN 9 Kota Malang ini langsung menyabet medali emas pada nomor lari 1.500 meter putra.
"Perasaan saya sangat luar biasa. Saya rasa juga ini berkat dukungan orangtua, kemudian pelatih, teman-teman atlet, teman-teman saya lainnya, sehingga saya bisa mendapat emas," ujar Fariq, ditemui usai upacara pengalungan medali, Stadion Gajayana, Kamis (3/7/2025).
Fariq mengaku, perlombaan tersebut berlangsung cukup ketat. Persaingan antar pelari mendorongnya untuk memainkan strategi sejak awal. Terlebih saat mendengar teriakan instruksi dari sang pelatih, Fariq akhirnya memutuskan untuk mempercepat laju sejak lap kedua.
Untuk diketahui, dalam perlombaan nomor 1.500 meter putra tersebut, Fariq mencatatkan waktu finis 4 menit 10,43 detik. Catatan tersebut unggul tipis dari pesaing asal Kabupaten Lamongan, yang finis di posisi kedua dengan waktu 4 menit 13,86 detik. Sementara posisi ketiga diraih atlet asal Kabupaten Malang dengan catatan waktu 4 menit 14,49 detik.
"Saya rasa (persaingan) sangat ketat. Tadi saya langsung nerobos di lap kedua, soalnya sudah diteriaki pelatih. Jadi langsung naik, dan di 200 meter terakhir tadi langsung naik dan alhamdulillah akhirnya bisa dapat emas," katanya.
Lebih lanjut, Fariq menyebut keberhasilannya ini bukan tanpa persiapan. Selama setahun penuh, dirinya mengaku menjalani program latihan khusus yang dirancang secara intensif oleh pelatih. Seluruh proses latihan itu menjadi bekal penting baginya dalam menghadapi ajang Porprov.
Fariq juga menuturkan, dunia lari mulai digelutinya sejak tahun 2024 lalu, motivasi terbesarnya datang dari kedua orangtuanya. Yang selalu memberikan dukungan penuh dalam setiap langkah kariernya di dunia olahraga.
Mulai dari membelikan sepatu lari, hingga hadir langsung menyemangatinya saat latihan. "Bapak dan Ibu saya selalu mensupport untuk jadi pelari, dari awal didukung, disupport terus. Jadi kalau lagi capek, ingatnya sama orangtua langsung semangat," katanya.
Ia juga mengungkapkan, salah satu dorongannya untuk terus berprestasi adalah agar dapat membantu meringankan beban orangtua secara ekonomi, melalui pencapaian di dunia atletik. "Saya ingin mendapatkan pendapatan tambahan agar tidak selalu membebani orang tua. Saya berusaha di atletik untuk mencapai juara dan bisa mendapatkan hasil tambahan," tuturnya.
Sebagai informasi, usai meraih emas pertamanya ini, Fariq langsung mendapatkan bonus mentas senilai Rp10 juta, yang diberikan oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
Reporter: Santi Wahyu/Co-Editor: Nei-Arifin BH