Palangka Raya Percepat Turunkan Stunting, Orang Tua Asuh dan Bantuan Rumah Jadi Andalan

PALANGKA RAYA (Lentera) – Tren angka stunting di Palangka Raya terus menurun. Tapi emerintah Kota (Pemkot) tetap fokus menekan lebih rendah lagi.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menjelaskan berbagai program prioritas. Diantaranya, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) serta bantuan perumahan bagi keluarga sasaran.
"Angka prevalensi stunting di Palangka Raya pada 2024 tercatat sebesar 19,1 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 19,8 persen," papar Fairid, Rabu (2/7/2025).
Dikatakannya, sebenarnya angka ini menunjukkan tren penurunan dari tahun ke tahun. Fairid menjabarkan, pada 2024 tercatat sebanyak 238 balita stunting yang menjadi sasaran prioritas penanganan. Sementara itu, pada 2025 terdapat 19 dari 30 kelurahan di Palangka Raya yang ditetapkan sebagai lokasi penanganan stunting.
Terkait, program GENTING dikatakannya melibatkan berbagai pihak. Mulai dari pejabat Pemkot, pihak swasta, rumah sakit, perguruan tinggi, hingga masyarakat umum untuk menjadi orang tua asuh bagi bayi dua tahun (Baduta) yang mengalami stunting.
“Di 2025 ini, total sasaran Baduta GENTING sebanyak 142 anak, dengan melibatkan berbagai unsur, mulai dari pejabat pemerintah hingga masyarakat umum berperan sebagai orang tua asuh,” jelasnya.
Pemkot juga meluncurkan dua program perumahan bagi keluarga sasaran Baduta GENTING, yakni rumah cicilan murah dan bedah rumah.
Dari 142 keluarga Baduta GENTING, diketahui ada 52 keluarga yang belum memiliki rumah sendiri. Pemkot akan memprioritaskan mereka sebagai penerima program rumah tanpa DP dan cicilan ringan antara Rp500 ribu hingga Rp700 ribu.
"Sedangkan bagi keluarga yang sudah memiliki rumah namun dalam kondisi tidak layak huni, Pemkot akan mengalokasikan bantuan dalam bentuk bedah rumah," ucapnya.
Berdasarkan data di lapangan, ada 45 keluarga yang memiliki rumah sendiri, namun tujuh di antaranya dalam kondisi tidak layak huni. Karena itu tujuh keluarga tersebut akan diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan bedah rumah.
"Harapannya melalui pendekatan lintas sektor serta keterlibatan aktif masyarakat, angka stunting di Kota Palangka Raya dapat terus diturunkan," pungkasnya.
Reporter : Novita/Editor: Widyawati