03 July 2025

Get In Touch

Asosiasi Woodball Jatim Minta Pemkot Malang Sediakan Lapangan Khusus

Ketua Umum Indonesia Woodball Association (IWbA) Jawa Timur, Gamaliel Raymond H Matondang, Selasa (1/7/2025). (Santi/Lentera)
Ketua Umum Indonesia Woodball Association (IWbA) Jawa Timur, Gamaliel Raymond H Matondang, Selasa (1/7/2025). (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Ketua Umum Indonesia Woodball Association (IWbA) Jawa Timur, Gamaliel Raymond H Matondang, meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyediakan lapangan khusus untuk olahraga woodball.

Menurutnya, penyediaan lapangan permanen sangat penting guna menunjang pembinaan atlet. Sekaligus mendukung woodball sebagai olahraga wisata yang dapat diakses masyarakat berbagai kalangan.

"Istilahnya ini kan golf jawa. Kalau main golf itu kan mahal, biaya masuknya saja minimal Rp500.000 sampai Rp2 juta. Tapi kalau woodball, kalau ada lapangan sendiri, biayanya bisa lebih murah, termasuk alat pukulnya juga lebih murah dari golf," ujar Raymond, ditemui di sela-sela pembukaan pertandingan woodball Porprov Jatim, Kota Malang, Selasa (1/7/2025).

Saat ini, kata Raymond, aktivitas latihan woodball di Kota Malang masih mengandalkan sejumlah lapangan umum yang ada, di antaranya Lapangan Buring dan Lapangan Rampal.

Meski dapat dilakukan di berbagai jenis lapangan, menurutnya, keberadaan venue khusus tetap dibutuhkan untuk menunjang perkembangan olahraga ini secara lebih serius.

"Harapannya ke depan ada lapangan khusus untuk woodball di Kota Malang, karena ini termasuk olahraga wisata dan bisa dimainkan oleh semua umur," jelasnya.

Di sisi lain, Raymond juga mengakui, olahraga woodball masih tergolong baru dan belum sepenuhnya dikenal masyarakat luas. Meski begitu, cabang olahraga ini sudah mulai menunjukkan perkembangan di tingkat daerah maupun nasional.

"Iya memang olahraga ini termasuk baru. Di KONI Jatim saja baru diakui pada tahun 2016, sementara di Kota Malang kepengurusannya terbentuk pada 2015," ungkapnya. "Saya sendiri sudah 10 tahun menjabat sebagai ketua umum di tingkat provinsi," sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyambut baik untuk menghadirkan fasilitas olahraga woodball di Kota Malang. Ia berharap dengan adanya dukungan fasilitas, akan muncul bibit-bibit atlet woodball yang dapat mengharumkan nama daerah.

"Saya berharap akan ada bibit-bibit atlet woodball di Kota Malang. Mudah-mudahan juga disupport dari Sekjen (IWbA), agar keinginan untuk memiliki lapangan khusus bisa segera terwujud," ujar Wahyu.

Menurut Wahyu, pengadaan sarana dan prasarana untuk cabang olahraga woodball tidak membutuhkan biaya besar. Hal ini memungkinkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk memberikan dukungan fasilitas secara lebih mudah.

"Iya, karena lapangannya cabor ini simpel. Secara sarpras tidak terlalu banyak biaya yang dikeluarkan," tambahnya.

Dipastikannya, Pemkot Malang akan menindaklanjuti permintaan tersebut dengan pertimbangan teknis dan kebutuhan pembinaan atlet. Wahyu menilai keberadaan lapangan woodball dapat menjadi fasilitas latihan yang bermanfaat dan menunjang prestasi olahraga di Kota Malang.

Reporter: Santi Wahyu/Editor:Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.