26 June 2025

Get In Touch

Desa Wates di Kabupaten Blitar, Lolos 15 Besar Lomba Desa Digital Nasional 2025

Ketua Umum Relawan TIK Kabupaten Blitar, Hamzah Fathoni (tengah kaos hitam) saat mendampingi penilaian tim di Kantor Desa Wates, Selasa (24/6/2025).
Ketua Umum Relawan TIK Kabupaten Blitar, Hamzah Fathoni (tengah kaos hitam) saat mendampingi penilaian tim di Kantor Desa Wates, Selasa (24/6/2025).

BLITAR (Lentera) - Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar berhasil lolos masuk 15 besar, dalam ajang Lomba Desa Digital Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT).

Ketua Umum Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kabupaten Blitar, Hamzah Fathoni, menyampaikan ada 117 desa seluruh Indonesia, yang menjadi peserta mengikuti seleksi administrasi tahap awal.

"Sebagai bagian dari proses penilaian lanjutan, Tim Verifikasi dari Pusat Daya Saing, Badan Pengembangan Informasi Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal melakukan kunjungan lapang pada, hari ini," ujar Fathoni, Selasa (24/6/2025).

Adapun Tim penilai lanjutnya, terdiri dari tiga orang dari Pusat Daya Saing (Pusdaing) Badan Pengembangan Informasi Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa, yaitu Farida Yustina Noer Fathoni Putri,S.H.,M.H., Rosyid Imam Haqi, S.E. dan Polma Witri Sihombing, S.M.

"Tim melakukan verifikasi terhadap tiga aspek utama penilaian, yaitu :Pertama, Kelengkapan Dokumen Pendukung Desa Digital Desa Wates, yang menunjukkan kesiapan luar biasa dengan menyajikan dokumen pendukung kegiatan desa digital secara lengkap dan sistematis," jelasnya.

Termasuk dokumentasi RPJMDES beserta matriksnya, Perdes Desa Digital/ Desa Cerdas, serta berbagai dokumen MOU/ PKS dengan berbagai Mitra baik NGO maupun Perguruan Tinggi dalam mendukung implementasi Desa Digital/ Desa Cerdas.

"Serta berbagai keluaran laporan dari kegiatan Literasi Digital, untuk berbagai komunitas masyarakat di desa Wates," lanjutnya.

Kedua, Aplikasi Digital InovatifDesa Wates mempresentasikan dua aplikasi unggulan, yaitu:SITAKRO (Sistem Informasi Data Mikro dan Layanan), yang digunakan untuk mengelola data mikro individu warga berbasis SDG’s dan layanan masyarakat berupa 41 Surat secara online,Serta aplikasi sederhana yang dibangun secara partisipatif oleh masyarakat untuk mendukung kegiatan kesehatan dan Posyandu oleh para kader Kesehatan Desa.

"Kedua aplikasi tersebut memudahkan pelayanan masyarakat, serta memastikan basis data yang presisi," paparnya.

Ketiga, Aksesibilitas Layanan Digital dan Pemasaran UMKM Desa Wates yang mengintegrasikan seluruh kanal informasi dan komunikasi publik, melalui Forum Aspirasi dan Musyawarah Tokoh Masyarakat yang dikoneksikan langsung ke WhatsApp Group, dengan tautan akses ditempel di website resmi wates-blitarkab.desa.id.

"Selain itu, Desa Wates juga mengembangkan Landing Page Niaga untuk pelaku UMKM dan usaha desa, yang memuat katalog produk lokal seperti nanas unggulan dan komoditas pertanian lainnya, dan juga dapat diakses melalui website resmi desa," terang Fathoni.

Dengan lolosnya Desa Wates dalam 15 besar dari 117 desa peserta lomba, yang ditindaklanjuti kunjungan lapang ini mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Blitar, Drs. Rijanto, MM.Terpisah, Bupati Rijanto menyatakan kebanggaannya atas lolosnya Desa Wates, dalam transformasi digital dan penerapan teknologi.

"Saya sangat mengapresiasi kepemimpinan dan inovasi yang dilakukan oleh Kepala Desa Wates, Mohammad Hamid Almauludi. Ini adalah contoh nyata yang patut menjadi role model bagi 220 desa lainnya di Kabupaten Blitar,” tutur Bupati Rijanto.

Dia menekankan bahwa capaian ini sangat selaras dengan Catur Dharma 1, yaitu peningkatan kapasitas SDM, serta Catur Dharma 3, yaitu peningkatan pelayanan publik – dua pilar penting dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2025–2029 menuju Blitar Berdaya dan Berjaya.

Fathoni menambahkan, sehari sebelum pelaksanaan kunjungan lapang hari ini, Senin (23/6/2025), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Blitar, Bambang Dwi Purwanto, S.STP., M.Si, Relawan TIK Kabupaten Blitar hadir untuk memastikan kesiapan akhir bersama Kepala Desa Wates, Mohammad Hamid Al Mauludi, S.Pd.I. Selain itu juga untuk melakukan pengecekan terhadap: Kelengkapan dokumen verifikasi, Fungsi Anjungan Pelayanan Mandiri, Perangkat IoT untuk pertanian cerdas di demplot Kelompok Tani, dan jaringan Wifi gratis di dua pedukuhan untuk masyarakat.Selama verifikasi lapang, tim penilai didampingi oleh Sekretaris Kecamatan beserta Staff Kecamatan Wates, Sekretaris Dinas Kominfo dan Sekretaris Dinas PMD Kabupaten Blitar beserta staf teknis yang memiliki peran strategis dalam pengembangan desa digital.

"Dukungan lintas sektor ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan desa dalam mewujudkan transformasi digital berbasis kemandirian," imbuh Fathoni yang juga Ketua Bidang Program Pengurus Pusat Relawan TIK Indonesia. (*)

 

Reporter: Ais
Editor : Lutfiyu Handi

 

 

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.