22 June 2025

Get In Touch

Lindungi Masyarakat, Pemkab Sidoarjo Awasi Ketat Produk Pangan Segar

Bupati Subandi, terbitkan SE sertifikasi halal guna mendukung destinasi wisata halal di Sidoarjo.
Bupati Subandi, terbitkan SE sertifikasi halal guna mendukung destinasi wisata halal di Sidoarjo.

SIDOARJO (Lentera) - Pemkab Sidoarjo berupaya meningkatkan keamanan produk pangan segar yang dikonsumsi masyarakat, harus benar-benar terhindar dari residu pestisida, residu antibiotik ataupun formalin.

Produk pangan segar seperti buah, sayur, ikan dan daging yang beredar akan diawasi ketat untuk memastikan produk pangan tersebut aman dikonsumsi dan tidak membahayakan kesehatan. Dalam upaya itu, puluhan pedagang pasar tradisional, pedagang pasar ikan serta pemilik toko modern dan seluruh kepala UPT pasar tradisional di 18 kecamatan diundang Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo di pendopo Delta Wibawa, Kamis (19/6/2025). 

Mereka diedukasi agar paham standar keamanan dan mutu pangan, melalui kegiatan Pendampingan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang dibuka langsung oleh Bupati Sidoarjo, Subandi serta melibatkan puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ikut berpartisipasi dalam melakukan pendampingan keamanan PSAT.

Bupati Subandi mengatakan pemerintah daerah berkewajiban menjamin penyelenggaraan keamanan pangan di setiap rantai pangan secara terpadu, untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu dan bergizi. Oleh karenanya salah satu upaya pemerintah  menjamin keamanan pangan, adalah melalui pengawasan keamanan pangan segar yang beredar di pasar oleh pelaku usaha.

“Pendampingan keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam memberikan jaminan dan perlindungan keamanan dan mutu produk pangan segar yang akan dikonsumsi oleh masyarakat atau konsumen,”ucapnya. 

Bupati Subandi juga menghimbau kepada para produsen, pelaku usaha, dan konsumen untuk memperhatikan mutu dan keamanan produk pangan segar yang beredar.

Oleh karenanya kegiatan pendampingan PSAT penting dilakukan, dengan kegiatan ini akan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan masyarakat terhadap keamanan pangan, bahaya dan resiko pangan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan.

“Selaku pimpinan daerah, saya berharap melalui pertemuan ini, seluruh yang hadir disini menjadi lebih peduli terhadap produk pangan segar kita dan siap menjalankan sesuai dengan kompetensi dan perannya,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, Eni Rustianingsih mengatakan produk pangan impor sudah membanjiri pasaran, kondisi tersebut mengharuskan produk pangan lokal mampu bersaing dipasaran. 

Lebih dari itu, produk pangan lokal yang beredar harus benar-benar aman dikonsumsi. Pihaknya juga telah melakukan pendampingan pengawasan PSAT, untuk meningkatkan kualitas pangan. Kegiatan tersebut dilakukan dibulan Januari sampai Juni, dengan cara sosialisasi sampai mengambil sample produk pangan segar.

“Produk-produk impor sudah masuk ke Indonesia, sebelum kita masuk daya saing, maka seluruh stakeholder teruatama adik-adik generasi muda agar pilah dan pilih pangan yang ada,”ucapnya.

Reporter: Teguh/Editor: Ais 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.