
KAIRO (Lentera) -Mesir menunda pembukaan resmi (grand opening) Museum Besar Mesir (Grand Egyptian Museum/GEM) yang telah lama dinantikan akibat eskalasi konfrontasi militer antara Israel dan Iran, seperti diumumkan oleh Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly.
Berbicara dalam konferensi pers saat mengunjungi Provinsi Beheira di Mesir utara, Madbouly mengatakan situasi regional saat ini tidak kondusif untuk menjadi tuan rumah acara internasional besar. Pembukaan museum, yang semula dijadwalkan pada 3 Juli, kini akan ditunda hingga kuartal keempat tahun ini.
"Ketegangan regional mungkin akan berlanjut selama beberapa pekan. Kami menyadari bahwa langkah yang tepat adalah menunda acara besar ini agar dapat memiliki momentum global yang tepat dan berlangsung dalam suasana yang kondusif," kata Madbouly.
Ia mengatakan tanggal pembukaan baru akan diumumkan berdasarkan perkembangan regional di masa mendatang.
Madbouly, dikutip Antara, juga menyampaikan peringatan tegas mengenai implikasi yang lebih luas dari konflik Israel-Iran, seraya menyebutkan risiko yang semakin meningkat akan terjadinya konfrontasi lebih luas di seantero Timur Tengah.
Terletak dekat dengan Piramida Giza yang ikonis dan menempati area seluas hampir 500.000 meter persegi, GEM dijuluki sebagai museum arkeologi terbesar di dunia yang didedikasikan untuk satu peradaban. Menurut Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir, museum itu akan menjadi rumah bagi sekitar 57.000 artefak (*)
Editor: Arifin BH