17 June 2025

Get In Touch

Pangeran MBS Wanti-wanti Iran, Israel Akan Seret AS dalam Perang

Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman bertemu pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei di Ibu Kota Teheran, 18 April 2025 (X/@kbsalsaud)
Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman bertemu pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei di Ibu Kota Teheran, 18 April 2025 (X/@kbsalsaud)

RIYADH (Lentera) -Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman atau Pangeran MBS, menyebut Israel berupaya memperdalam konflik dengan Iran demi memancing keterlibatan militer Amerika Serikat dalam perang.

Tuduhan itu disampaikan MBS dalam percakapan telepon dengan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, pada Sabtu (15/6/2025).

"Riyadh yakin bahwa rezim Israel sedang berusaha memperluas konflik demi menyeret Amerika Serikat ke dalam perang," katanya, dikutip dari media Pemerintah Iran, IRNA.

Ia menambahkan, Arab Saudi juga percaya bahwa Iran akan bersikap hati-hati dan menggagalkan rencana Tel Aviv.

Ia mengucapkan, berbagai negara yang memiliki keyakinan agama sama dengan Iran mendukung upaya Teheran.

Dalam percakapan yang sama, Pezeshkian menyatakan bahwa sejak awal masa jabatannya, ia berupaya memperkuat perdamaian dan stabilitas kawasan. Namun, menurutnya, Israel kerap mengganggu upaya tersebut.

"Setiap kali kami mendekati tujuan perdamaian, Israel selalu mencoba merusaknya," ucap Pezeshkian.

Ia juga menyatakan harapan agar Iran dan Arab Saudi dapat menjalin kerja sama yang erat demi menciptakan ketenangan di kawasan.

Eskalasi serangan Iran-Israel

Ketegangan memuncak setelah Israel meluncurkan serangan ke wilayah Iran pada Jumat (13/6/2025) malam.

Target serangan mencakup sistem pertahanan udara, situs nuklir, serta sejumlah pejabat tinggi militer Iran.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio dengan cepat membantah keterlibatan negaranya dalam serangan Israel.

Sebagai balasan, Iran langsung melancarkan serangan jauh ke wilayah Israel, termasuk ke Tel Aviv dan Yerusalem.

Pemerintah Iran menyatakan operasi militer ini akan terus berlanjut selama dianggap perlu.

Dikutip Kompas, Minggu (15/6/2025), Israel kembali melancarkan setidaknya dua serangan terhadap infrastruktur energi di Iran.

Aksi ini dinilai meningkatkan skala konflik ke tingkat yang lebih tinggi. Iran disebut telah menyiapkan gelombang serangan lanjutan yang diperkirakan terjadi Sabtu malam (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.