09 June 2025

Get In Touch

BPBD Kota Malang Lakukan Pendataan Dampak Hujan Abu Semeru, Tlogomas Jadi Wilayah Terpapar

Erupsi Semeru, 3 Juni 2025. (dok. PVMBG)
Erupsi Semeru, 3 Juni 2025. (dok. PVMBG)

MALANG (Lentera) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang masih melakukan pendataan terhadap dampak hujan abu vulkanik, yang terjadi akibat erupsi Gunung Semeru pada, Senin malam (2/6/2025) dan Selasa (3/6/2025) pukul 05.55 WIB.

Peristiwa ini memicu keresahan masyarakat, terutama di kawasan barat Kota Malang, yakni wilayah Tlogomas yang terdampak langsung oleh sebaran abu.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno menyampaikan pihaknya saat ini masih menghimpun data lapangan terkait dampak yang dirasakan masyarakat, termasuk potensi kerugian yang ditimbulkan.

"Kami masih menghimpun data untuk orang yang merasa terpapar atau mungkin dampak kerugiannya seperti apa," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Prayitno di Kota Malang, Selasa (3/6/2025).

Prayitno menyampaikan, berdasarkan laporan sementara yang diterima dari tim kelurahan tangguh bencana di beberapa titik wilayah Kota Malang, hujan abu tipis teridentifikasi hanya terjadi di kawasan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru. Sementara wilayah lain seperti Lowokwaru bagian tengah, Madyopuro, dan Bandungrejosari, dilaporkan dalam kondisi aman.

"Kejadiannya sekitar pukul 21.05 WIB. Hujan abu tipis terbawa angin ke arah barat, sehingga hanya Tlogomas yang terpapar. Wilayah lain relatif aman," tambahnya.

Informasi pertama mengenai turunnya abu vulkanik ini mencuat ke publik melalui unggahan video dari akun Instagram @infomalangraya. Dalam video tersebut, tampak butiran abu menempel di bodi mobil berwarna hitam yang terparkir di sebuah halaman.

Sementara itu, di wilayah Kabupaten Malang, hujan abu juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Tumpang. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Paguyuban Jip Tumpang – Poncokusumo, Wilda Hangga, yang menyebut sebaran abu berlangsung singkat namun cukup terlihat.

"Pagi tadi sempat hujan abu tipis di wilayah Tumpang, kejadiannya sekitar pukul 07.00 hingga 07.30 WIB," katanya.

Meski demikian, aktivitas pariwisata yang menggunakan kendaraan jip menuju kawasan Gunung Bromo dipastikan tetap berjalan normal. Menurut Wilda, hujan abu tersebut tidak berdampak signifikan terhadap operasional wisata di kawasan tersebut.

"Tidak berdampak ke sektor pariwisata. Jalur wisata menuju Bromo masih normal dan aman dilalui," tegasnya.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.