TRENGGALEK (Lentera) – Setelah enam hari pencarian tanpa henti, seluruh korban tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, akhirnya berhasil ditemukan pada Sabtu (24/5/2025). Enam orang yang tertimbun longsor ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, menyampaikan bahwa hari ini menjadi akhir dari operasi pencarian korban yang dimulai sejak Senin (19/5/2025). “Hari ini masuk hari keenam sejak bencana terjadi, dan seluruh korban yang sebelumnya dilaporkan hilang telah berhasil kami temukan,” ujarnya.
Dua korban lebih dulu ditemukan pada Kamis (22/5/2025), sementara empat korban terakhir ditemukan berturut-turut pada Sabtu, mulai pukul 13.10 WIB hingga 14.40 WIB. Lokasi penemuan berada tidak jauh dari titik sebelumnya, dengan kedalaman sekitar dua hingga tiga meter di bawah material longsoran.
“Korban ditemukan secara beruntun, dan langsung kami evakuasi ke RSUD dr. Soedomo untuk proses identifikasi,” jelas AKBP Ridwan.
Ia juga menyebut bahwa identitas resmi para korban masih menunggu hasil dari tim Inafis, meski seluruhnya diduga merupakan satu keluarga yang tinggal di rumah yang tertimbun longsor.
Kepolisian bersama unsur SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan para relawan bekerja tanpa lelah dalam operasi tersebut. “Saya mengapresiasi kerja keras semua pihak. Meski banyak hambatan di lapangan, sinergi yang kuat membuat semua korban akhirnya bisa ditemukan,” imbuhnya.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menambahkan bahwa keberhasilan pencarian juga didukung informasi saksi yang melihat korban sesaat sebelum longsor terjadi. “Alhamdulillah, semua berjalan sesuai prediksi dan operasi bisa ditutup dengan seluruh korban berhasil ditemukan,” tuturnya.
Dengan berakhirnya proses pencarian, tanggung jawab penanganan pascabencana, termasuk pembersihan material longsor, akan dilanjutkan oleh pemerintah daerah. (*)
Reporter: Herlambang
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
