SURABAYA (Lentera) – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Saifudin Zuhri, menekankan pentingnya membekali aparatur sipil negara (ASN) dengan kemampuan digital khususnya kecerdasan buatan (AI) agar mampu menjawab tantangan zaman.
Untuk itu, dia mendukung penuh pelatihan prompt engineering dalam pemanfaatan Generative AI yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur di Malang. Menurutnya, pelatihan AI bukan sekadar program pelengkap, tetapi merupakan investasi strategis dalam membangun tata kelola pemerintahan yang adaptif dan efisien.
“Melalui pelatihan ini, saya berharap peserta mampu menguasai teknik prompt engineering yang merupakan kunci dalam mengoptimalkan potensi generative AI, terutama dalam mendukung analisis data dan penyusunan kebijakan publik,” ungkap Saifudin Zuhri, Kamis (22/05/2025).
Anggota Komisi A DPRD Jatim ini ini juga mengatakan bahwa teknologi bukan lagi sebatas alat bantu, melainkan fondasi utama dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang cepat, akurat, dan responsif.
Tak hanya itu, Saifudin juga menyoroti pentingnya layanan publik berbasis digital yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat luas. Ia mencontohkan sistem pendaftaran online di rumah sakit sebagai langkah nyata yang harus diperluas dan ditingkatkan.
“Program-program digital ini akan terus didorong oleh pemerintah provinsi. Namun, penting juga untuk memastikan teknologi AI dimanfaatkan secara maksimal dan tidak disalahgunakan,” tegas Sekretaris DPC PDIP Kota Batu itu.
Anggota DPRD Jatim dari Dapil Malang Raya itu optimistis bahwa keterlibatan aktif anak-anak muda dalam pelatihan ini akan memperkuat kapasitas SDM birokrasi Jawa Timur di masa mendatang.
“AI bukan lagi sekadar tren, tetapi telah menjadi kebutuhan strategis dalam tata kelola pemerintahan yang modern,” pungkasnya. (*)
Reporter: Pradhita
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
