02 May 2025

Get In Touch

Hadiri May Day di Monas, Presiden Hadir dan Temui Ratusan Ribu Buruh

Presiden Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). ANTA
Presiden Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). ANTA

JAKARTA (Lentera) - Presiden RI, Prabowo Subianto, menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 dan langsung menemui ribuan buruh dari beberapa kofederasi serikat buruh di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). 

Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB, didampingi menteri-menteri Kabinet Merah Putih, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad

Saat tiba, Presiden langsung menyalami satu per satu pekerja yang berada di barisan depan panggung utama.

Dalam peringatan May Day 2025 di Monas, Presiden akan berpidato di hadapan ratusan ribu buruh.

"Bapak Presiden langsung merespons dan Insyaallah besok beliau akan hadir besok dalam acara peringatan Hari Buruh Internasional," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi usai acara silaturahmi dengan serikat pekerja di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (30/4/2025), dilansir dari Antara, Kamis (1/5/2025).

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Presiden Prabowo menganggap para pekerja atau buruh merupakan pilar ekonomi sehingga pemerintah, sektor swasta, industri, dan seluruh pemangku kebijakan harus bekerja sama dengan elemen buruh.

Berdasarkan keterangan resmi dari salah satu serikat pekerja, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), para buruh mengusung enam tuntutan dalam peringatan Hari Buruh tahun ini, yakni meminta pemerintah untuk menghapus sistem kerja outsourcing, membentuk Satgas PHK.

Kemudian, mewujudkan upah layak, melindungi buruh dengan mengesahkan RUU Ketenagakerjaan baru, melindungi pekerja rumah tangga melalui pengesahan RUU PPRT, sera memberantas korupsi dengan pengesahan RUU Perampasan Aset. 

Sementara itu, ratusan bus pembawa kelompok buruh terus berdatangan di kawasan Monumen Nasional (Monas) untuk memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2025. Bus bus tersebut datang dari dari berbagai daerah di sekitar Jakarta, seperti Kabupaten Karawang, Bekasi, Bogor, Tangerang dan lain sebagainya.

Hingga pukul 10.30 WIB masih banyak bus yang mengantre untuk menurunkan para penumpangnya di tepi jalan. Sehingga jalan di sekitar kawasan tersebut cukup padat dengan banyaknya kendaraan yang datang ke Monas.

Selain itu ribuan buruh juga silih berganti masuk ke kawasan Monas.

Pada peringatan Hari Buruh Internasional kali ini juga ada pandangan yang menarik yakni sejumlah orang yang dikoordinir untuk menghadiri acara tersebut. Mereka rerata mengenakan pakaian kaus putih dengan lengan merah marun bertuliskan May Day 2025.

"Ada yang datang menawarkan, mau ikut nonton dan dapat makan," kata Aris seorang yang mengenakan kaus tersebut.

Ia tidak hanya sendiri tapi ada beberapa orang yang memang tidak tergabung pada serikat buruh ikut meramaikan Hari Buruh Internasional. "Kalau saya kerja di konveksi. Jadi, tidak ikut serikat apa pun," katanya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 13.252 personel gabungan untuk mengamankan Hari Buruh Internasional (May Day). Belasan ribu personel gabungan itu yang terdiri dari 9.591 personel Polri, 3.385 personel TNI dan 276 personel pemerintahan daerah.

Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat dan diperkirakan dihadiri oleh sekitar 200 ribu buruh dari Jabodetabek dan sekitarnya. (*)

Editor : Lutfiyu Handi

Baca juga: Ribuan buruh mulai padati Monas

Dalam aksinya, para buruh akan menyampaikan enam aspirasi, di antaranya meminta disahkan Rancangan Undang Undang (RUU) Pokok Ketenagakerjaan.

Kemudian juga menuntut untuk penetapan upah layak nasional, serta menegakkan tindak pidana korupsi.

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.