
BLITAR (Lentera) - Endang Purwaningsih (75) warga Jalan dr Ismangil, Kota Blitar rumahnya hancur di bagian dapur dan mengalami lika bakar, setelah gas LPG ukuran 12 kilogram meledak, Selasa (29/4/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.
Ledakan dahsyat menghancurkan bagian dapur, hingga bagian atapnya runtuh menimpa korban, Endang serta hingga mengalami luka bakar serius.
"Ledakannya cukup keras, bahkan dari jarak sekitar 50 meter masih terdengar kencang. Saat saya mengevakuasi korban budhe Endang kondisinya sudah berantakan, terluka, penuh debu dan kepala sudah berdarah-darah," ungkap salah satu saksi, Hardi Usodo, Selasa (29/04/2025).
Ledakan diduga akibat tabung gas 12 kilogram ngobos atau bocor, korban yang sudah lanjut usia (lansia) diduga tidak menyadari bahwa tabung gas 12 di dapurnya bocor.
"Dapurnya porak poranda, semua pintu sudah terbuka korban dan bagian atapnya runtuh," jelasnya.
Kerasnya ledakan membuat warga sekitar kaget dan berhamburan keluar rumah, langsun menuju titik suara ledakan.
"Saat saya di depan rumah, budhe Endang berteriak minta tolong, kemudian saya beranikan masuk ke dalam dan langsung menolongnya dengan saya angkat atau bopong ke keluar rumah," paparnya..
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit Budi Rahayu, Kota Blitar.
Kapolsek Sananwetan Polres Blitar Kota, Kompol Subondo ketika dikonfirmasi mengenai kejadian ini membenarkan adanya ledakan tabungngas elpiji 12 kilogram, di rumah korban, Endang Purwaningsih.
"Informasi awal dari saksi yang juga tetangga korban, sejak kemarin sudah diingatkan adanya bau gas LPG. Mungkin karena sudah tua, kurang begitu paham apa yang harus dilakukan," kata Kompol Subondo.
Sekitar pukul 04.30 WIB subuh tadi, korban yang selama ini tinggal sendiri kemungkinan menyalakan lampu atau kompor yang kemudian memicu ledakan tabung gas LPG yang bocor.
"Ledakan mengakibatkan kerusakan di bagian dapur, hingga atapnya runtuh," teranya.
Korban mengalami luka bakar sekitar 40 persen, langsung dilarikaj ke RS Budi Rahayu, Kota Blitar.
"Untuk karugian materiil akibat kejadian ini, diperkirakan sekitar Rp 15 juta," imbuhnya.
Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra