SURABAYA (Lentera) - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) diikuti oleh 12.364 peserta. Jumlah tersebut meningkat 24 persen dibanding tahun sebelumnya. Hari pertama pelaksanaan UTBK untuk SNBT 2025 di ITS dipantau langsung oleh Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD beserta jajarannya, Kamis (24/4/2025).
Pelaksanaan UTBK untuk SNBT 2025 ini dilakukan selama tujuh hari dengan dua sesi per hari di 44 ruangan. Setidaknya ada sebanyak 17 departemen terlibat dalam mendukung teknis pelaksanaan ujian, sehingga mahasiswa ITS diarahkan belajar secara daring guna menghindari kepadatan kampus. Sedangkan untuk 22 program studi lainnya tetap menjalankan perkuliahan secara luring seperti biasanya.
Peninjauan oleh Rektor ITS ini menjadi bagian dari upaya ITS untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan pelaksanaan seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia.
Peninjauan pertama adalah pelaksanaan ujian yang dilaksanakan di Departemen Desain Interior. Di sela peninjauannya, Bambang menyampaikan apresiasinya terhadap kesiapan sarana dan prasarana yang tersedia di lokasi ujian. Ia berharap peserta dapat menjalani ujian dengan tenang dan maksimal. “Ruangannya nyaman dan tertata dengan baik, sangat mendukung konsentrasi peserta,” ungkap Bambang.
Selanjutnya, peninjauan berlanjut ke Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI) yang bertempat di Gedung Research Center ITS lantai 4 untuk memantau langsung sistem jaringan dan server utama. Pengecekan dilakukan secara berkala di pusat informasi serta titik-titik jaringan. “Kami ingin memastikan sistem (jaringan) berjalan lancar tanpa kendala teknis,” imbuh Bambang.
Guru Besar Teknik Mesin ini tampak aktif melakukan pengecekan intensif di beberapa titik krusial, mulai dari ruang kontrol server hingga panel pusat informasi. Tak hanya sekadar meninjau, Bambang turut berdiskusi dengan tim teknisi terkait alur distribusi data dan skenario penanganan bila terjadi gangguan sistem. Hal ini menunjukkan kepedulian tinggi ITS terhadap aspek teknis ujian.
Pengecekan juga dilakukan secara berkala selama berlangsungnya sesi ujian. Sikap proaktif ini menjadi bentuk nyata dari semangat ITS untuk menjamin keamanan data dan kenyamanan peserta selama UTBK berlangsung. Seluruh elemen pendukung ITS juga turut berperan aktif menjaga kelancaran pelaksanaan UTBK, baik secara teknis maupun operasional.
Sementara, menurut Direktur Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (PTSI) ITS, Bagus Jati Santoso SKom PhD, tim teknis telah melakukan persiapan server sejak sebulan sebelum pelaksanaan UTBK melalui uji coba nasional. Bagus menjelaskan bahwa proses unduhan soal juga terus dimonitor secara berkala agar tidak terjadi gangguan teknis. “Kami menjaga agar sistem tetap stabil selama ujian berlangsung agar peserta bisa menjalani UTBK dengan lancar,” tutur Bagus.
Selain kesiapan teknis, ITS juga menyediakan fasilitas penunjang seperti ruang transit dan kantin bagi peserta. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen ITS dalam memberikan kenyamanan maksimal selama pelaksanaan ujian berlangsung. Dengan dukungan berbagai unit kerja, ITS berupaya menciptakan suasana yang kondusif agar peserta dapat menjalani ujian dengan fokus dan tenang.
Peninjauan pelaksanaan UTBK ini juga menjadi bagian dari komitmen ITS dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 tentang pendidikan berkualitas. Melalui penyelenggaraan ujian yang inklusif, tertib dan didukung teknologi andal, ITS berperan aktif dalam memastikan akses pendidikan tinggi yang adil dan setara bagi seluruh calon mahasiswa. (*)
Reporter : Lut/rls
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
