25 April 2025

Get In Touch

Sepasang Pasutri Ini Dikukuhkan sebagai Guru Besar Unair

sepasang suami istri, Prof Dr Hari Basuki Notopuroto dr MKes dan Prof Dr Dwi Winarni MSi, yang resmi menyandang gelar Guru Besar Unair, Kamis (24
sepasang suami istri, Prof Dr Hari Basuki Notopuroto dr MKes dan Prof Dr Dwi Winarni MSi, yang resmi menyandang gelar Guru Besar Unair, Kamis (24

SURABAYA (Lentera) – Universitas Airlangga (Unair) mengukuhkan enam Guru Besar dari berbagai bidang keilmuan pada Kamis (24/4/2025). Dari deretan akademisi yang dikukuhkan, terdapat sepasang suami istri, Prof Dr Hari Basuki Notopuroto dr MKes dan Prof Dr Dwi Winarni MSi, yang resmi menyandang gelar Guru Besar di hari yang sama.

Prof Hari Basuki merupakan akademisi dengan dedikasi tinggi di bidang manajemen informasi dan biostatistika. Sementara Prof Dwi Winarni MSi fokus menekuni histologi hewan dalam eksplorasi spesies teripang lokal penghasil kolagen. Keduanya menunjukkan bahwa perbedaan bidang keilmuan tidak menghalangi keselarasan dalam kontribusi.

“Kami saling menopang, bukan hanya dalam kehidupan rumah tangga, tetapi juga dalam perjuangan panjang di jalur akademik,” ujar Prof Dwi pada acara pengukuhan yang berlangsung di Aula Garuda Mukti, Kampus C Unair.

Dia menandaskan perjalanan mereka penuh tantangan dan berharap menjadi kisah yang menginspirasi untuk akademisi muda dan pasangan ilmuwan lainnya di lingkungan Unair.

Kemudian, dalam orasi masing-masing, mereka menyinggung pentingnya kolaborasi, komitmen jangka panjang, dan nilai-nilai luhur dalam membangun keilmuan yang berdampak pada masyarakat.

“Bagi kami, mengabdi di dunia pendidikan adalah cara terbaik untuk menjawab panggilan bangsa. Jika bisa dilakukan bersama pasangan, maka itu adalah anugerah,” kata Prof Hari dengan penuh syukur.

Sementara, Rektor Universitas Airlangga, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA, dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas pengukuhan ini. Ia menyebut bahwa pasangan tersebut bukan hanya sosok akademisi yang kompeten, tetapi juga teladan bagi generasi muda dalam membangun integritas dan etika ilmiah.

Dia menandaskan pengukuhan keduanya menjadi pengingat bahwa pendidikan tinggi bukan hanya tentang keunggulan individu, tetapi juga tentang nilai-nilai yang dibangun dalam kebersamaan. (*)

Reporter : Lut/rls
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.