SURABAYA (Lentera)- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan penyegelan terhadap gudang milik CV Sentoso Seal yang berlokasi di Komplek Pergudangan Margomulyo, Surabaya, Selasa (22/4/2025).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan, langkah tegas diambil bukan hanya karena persoalan izin usaha, tetapi juga lantaran adanya aduan dari masyarakat terkait dugaan penahanan ijazah milik 15 mantan karyawan asal Surabaya oleh pihak perusahaan.
"Karena ini menyangkut tempatnya (perusahaan) di Surabaya yang tidak ada TDG (Tanda Daftar Gudang) dan menyangkut ijazah arek Suroboyo yang tertahan, saya harus turun. Ada 15 ijazah arek Suroboyo yang tertahan," kata Eri, Senin (21/4/2025).
Eri menyebut pengawasan terhadap keberadaan dan legalitas gudang berada di bawah kewenangan perangkat daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2016.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat, mengatakan kasus dugaan penahanan ijazah tersebut belum masuk dalam tahap pelaporan resmi ke kepolisian.
“Sampai saat ini belum ada laporan polisi. Namun pada Kamis (17/4/2025) lalu, Pak Wali Kota bersama kuasa hukum dan beberapa karyawan datang ke Polres untuk audiensi. Hasilnya, disepakati akan dilayangkan somasi terlebih dahulu,” jelas AKBP Wahyu.
Apabila dalam proses somasi ijazah-ijazah tersebut tidak dikembalikan, kuasa hukum para karyawan berpotensi melaporkan kasus ini secara resmi ke pihak berwajib.
“Nanti saat proses somasi berjalan, kalau ijazah dikembalikan mungkin kasus akan berhenti. Tapi kalau tidak, kemungkinan besar akan ada laporan polisi dan kami siap menanganinya,” tutupnya.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)
