22 April 2025

Get In Touch

Khofifah Minta Jaga Kualitas Pendidikan Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan sosialisasi Kebijakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan sosialisasi Kebijakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang

MALANG (Lentera) -Provinsi Jawa Timur melakukan sosialisasi Kebijakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang SMAN, SMKN, SLBN tahun 2025/2026 .

Dalam Sosialisasi Gelombang V di Kota Malang, Senin (21/4), Gubernur Khofifah berpesan kepada 181 peserta terdiri dari kepala sekolah, kepala seksi, cabang dinas, dan operator sekolah agar menjaga pelaksanaan SPMB dengan integritas tinggi serta obyektif.

"Untuk menjaga kualitas pendidikan di Jatim, Saya minta jaga objektivitas jaga integritas, termasuk di entry point. Jangan menjadi setitik nila yang merusak susu sebelanga. Karena apa yang sudah panjenengan lakukan sangat luar biasa dengan melahirkan murid-murid terbaik. Jangan sampai setetes kesalahan merusak itu," ujarnya.

Khofifah menjelaskan, untuk menguatkan komitmen ini, akan ada penandatanganan Pakta Integritas pada 2 Mei mendatang. Penandatanganan ini akan dilakukan oleh para kepala sekolah, kasi, operator, dan mereka yang terikat dengan SPMB dengan Kadisdik Jatim.

"Pakta integritas  ini harus mereka jadikan pegangan sebagai  pedoman untuk bisa memastikan bahwa SPMB 2025 ini dijaga dengan penuh integritas oleh semua tim," katanya.

Ke depan, Khofifah mengajak untuk memaksimalkan pengabdian kepada masyarakat. Guna mewujudkan generasi terbaik untuk Indonesia Emas 2045 yang diharapkannya dapat menjadi amal jariyah bagi mereka yang terlibat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan dengan terbuka menjawab pertanyaan apapun yang dimiliki masyarakat seputar SPMB.

"Selain sosialisasi yang kita lakukan di lima gelombang, kami juga memiliki hotline yang bisa diakses 24 jam. Tapi lebih dari itu, Bu Gubernur  berpesan untuk diadakan juga helpdesk yang membantu menjawab apapun pertanyaan dari masyarakat," terangnya (*)

Reporter: Lutfi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.