NGAWI (Lentera) – Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Ngawi menyiapkan dua lokasi sebagai pilot project, program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Kecamatan Ngawi dan Kecamatan Pitu.
Kepala Dinkop UKM Ngawi, Harsoyo menyebutkan bahwa sebagai langkah awal pelaksanaan program ini, dua desa yakni Desa Grudo dan Desa Pitu dipilih untuk menjadi pelaksana perdana.
“Sesuai arahan dari pemerintah pusat, akan ada dua pilot project Kopdes Merah Putih di Ngawi, yaitu di Desa Grudo dan Pitu,” ujarnya, Senin (21/4/2025).
Kedua desa tersebut dinilai telah memiliki sarana pendukung yang memadai, seperti gedung representatif untuk operasional koperasi. Fasilitas ini memanfaatkan bangunan bekas KUD, dan kantor desa lama yang masih layak digunakan.
“Gerai-gerainya sudah tersedia, tinggal dilakukan perbaikan ringan,” tambah Harsoyo.
Pengurus Kopdes Merah Putih nantinya akan ditetapkan melalui mekanisme Musyawarah Desa (Musdes), pihak Dinkop menegaskan pentingnya prosedur yang ketat dalam pembentukan koperasi ini agar tidak serampangan.
“Ada kriteria khusus bagi calon pengurus, tapi penetapan tetap berdasarkan hasil Musdes. Jangan sampai koperasi hanya formalitas, dan akhirnya terbengkalai seperti banyak KUD dulu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Harsoyo menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih akan menjalankan berbagai unit usaha, mulai dari penyediaan sembako, apotek, perdagangan hasil panen, hingga simpan pinjam dengan bunga rendah.
“Dengan begitu, masyarakat bisa memperoleh kebutuhan dengan harga yang lebih terjangkau, termasuk layanan simpan pinjam dengan bunga ringan,” pungkasnya.
Reporter: Miftakul FM/Editor: AIs
.jpg)
