BGN Tak Mau Disangkutkan, Polisi Menyelidiki
SEJAK awal diluncurkan, program Makanan Bergizi Gratis (MBG) banjir kritikan. Salah satunya mengenai lemahnya pengawasan yang potensi menciptakan peluang penyelewengan. Kekhawatiran tersebut pun jadi nyata saat Dapur Mitra MBG di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, memutuskan berhenti beroperasi sejak akhir Maret 2025. Penyebabnya, tidak dibayarnya biaya operasional oleh pihak Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) senilai hampir Rp 1 miliar. Ral hanya itu, nilai anggaran per porsi makanan yang tidak sesuai dengan perjanjian awal. Dalam kontrak, disebutkan harga makanan adalah Rp15.000 per porsi untuk semua porsi makanan. Namun, di tengah pelaksanaan, sebagian harga diubah secara oleh yayasan MBN menjadi Rp13.000 per porsi. Tak hanya itu, dari kedua nilai tersebut, duit masih dipotong lagi sebesar Rp2.500 per porsi. Sehingga nilai aktual yang diterima dapur MBG Kalibata hanya Rp12.500, bahkan Rp10.500 per porsi.Polres Metro Jakarta Selatan yang telah menerima laporan berjanji melakukan pengusutan. Sementara, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan hal itu sebagai masalah internal mitra dan tidak ada kaitan dengan BGN.Lah! BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lentera.co/upload/Epaper/17042025.pdf
.jpg)
