
SURABAYA (Lenteratoday) - Gempa tektonik magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Selasa (3/12/2024), pukul 23.09.12 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan mengungkapkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki pembaruan parameter dengan magnitudo M 5,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,80° LU dan 126,35° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 kilometer arah barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara, pada kedalaman 10 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif dasar laut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dalam keterangannya, Rabu (4/12/2024).
Gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan skala intensitas IV MMI, yaitu bila siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Di Kabupaten Kepulauan Talaud dirasakan dengan skala intensitas III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 23.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
BMKG menghibau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” ujar Daryono. (*)
Sumber : Tempo | Editor : Lutfiyu Handi