
JAKARTA (Lenteratoday) - Seringkali orang mengabaikan sarapan karena memiliki jadwal yang padat. Selain itu, makanan yang dipilih ketika sarapan pun tidak terlalu diperhatikan. Sarapan sangat penting untuk mengawali hari, agar Anda lebih fokus dan semangat.
Dilaporkan Medical Daily pada Rabu (6/11/2024), sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of Dairy Science, menemukan sejumlah makanan yang tidak hanya dapat meningkatkan fokus anda, tapi juga membuat kenyang sepanjang hari.
Studi itu meneliti bagaimana makanan berbeda yang dipilih saat sarapan dapat memengaruhi rasa kenyang, konsentrasi dan asupan kalori harian pada wanita. Temuan itu mengungkapkan diet tinggi protein berbasis susu paling efektif untuk meningkatkan rasa kenyang dan konsentrasi dibandingkan dengan makanan kaya karbohidrat atau melewatkan sarapan sama sekali.
"Studi epidemiologi dengan jelas menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dikaitkan dengan risiko kelebihan berat badan yang lebih tinggi, dan studi intervensi lainnya mencatat bahwa beberapa komponen dalam diet—kandungan protein, serat, dan kalsium yang rendah—dapat memiliki efek yang merugikan pada pengaturan berat badan. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan sarapan dapat memengaruhi dampak kesehatan dari sarapan tersebut," kata peneliti utama Mette Hansen.
Dalam studi tersebut, para peneliti menguji apakah sarapan tinggi protein dan rendah karbohidrat dapat membantu menurunkan asupan kalori di kemudian hari dan membuat orang merasa lebih kenyang lebih lama dibandingkan dengan melewatkan sarapan atau makan makanan tinggi karbohidrat.
Para peneliti melakukan uji coba acak dengan 30 wanita muda berusia antara 18 hingga 30 tahun, yang kelebihan berat badan atau obesitas. Para peserta mengikuti diet dan tingkat aktivitas standar sehari sebelum setiap tes.
Selama studi mereka mengonsumsi sarapan kaya protein berupa yogurt skyr dan oat atau makanan rendah protein dan tinggi karbohidrat berupa roti gandum utuh dengan selai raspberry dan jus apel.
Kedua makanan tersebut memiliki kandungan energi, serat, dan lemak yang serupa. Sementara itu, kelompok kontrol sama sekali tidak sarapan, kecuali segelas air.
Para peneliti kemudian menghitung asupan energi peserta saat makan siang dan sepanjang hari serta mengukur nafsu makan mereka di antara waktu makan. Mereka juga mengambil sampel darah antara sarapan dan makan siang untuk menguji hormon pengatur nafsu makan, insulin, dan kadar glukosa.
Dari penelitian itu ditemukan bila para wanita muda yang berpartisipasi merasa lebih kenyang dan tidak terlalu lapar setelah sarapan berbahan dasar susu, berprotein tinggi, dan rendah karbohidrat dibandingkan dengan sarapan rendah protein, tinggi karbohidrat atau tidak sarapan sama sekali.
"Namun, hal ini tidak berdampak signifikan pada hormon usus atau asupan kalori keseluruhan mereka untuk hari itu, yang menunjukkan bahwa sarapan berprotein tinggi mungkin bukan solusi penurunan berat badan dengan sendirinya," kata Dr. Hansen.
Pentingnya Sarapan untuk Konsentrasi Seharian
Tidak sedikit orang yang sibuk atau bangun kesiangan sehingga melewatkan jadwal sarapannya. Padahal, mereka melewatkan banyak manfaat kesehatan yang hanya bisa didapat saat sarapan. Berikut ini alasan mengapa Anda tidak boleh melewatkan sarapan.
Meningkatkan Kekuatan Otak
Jika Anda tidak sarapan, Anda mungkin merasa agak lamban dan kesulitan untuk fokus pada hal-hal tertentu. Ini karena otak Anda belum menerima energi (glukosa) yang diperlukan untuk melanjutkan.
Studi menunjukkan bahwa tidak sarapan memengaruhi kinerja mental Anda, termasuk perhatian Anda, kemampuan berkonsentrasi dan daya ingat. Ini dapat membuat beberapa tugas terasa lebih sulit daripada biasanya.
Anak-anak dan remaja yang secara teratur makan sarapan juga cenderung memiliki kinerja akademis yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak sarapan.
Mereka juga merasakan tingkat keterhubungan yang lebih besar dengan guru dan orang dewasa lainnya di sekolah mereka, yang mengarah pada hasil kesehatan dan akademik yang lebih positif.
Mengurangi Risiko Penyakit
Dibandingkan dengan orang-orang yang tidak sarapan, mereka yang secara teratur sarapan cenderung memiliki risiko lebih rendah untuk obesitas dan diabetes tipe 2. Ada juga beberapa bukti bahwa orang yang tidak sarapan mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.
Membantu Membuat Pilihan Makanan Lebih Baik
Orang yang melewatkan sarapan cenderung ngemil makanan ringan selama pertengahan pagi atau sore hari. Ini bisa menjadi masalah jika camilan itu rendah serat, vitamin dan mineral, tetapi tinggi lemak dan garam.
Tanpa energi ekstra yang bisa ditawarkan sarapan, beberapa orang juga akan merasa lesu. Jika Anda melewatkan sarapan, cobalah camilan bergizi seperti buah segar, yoghurt, atau oat untuk membantu Anda mengatasi rasa lapar di pagi hari.
Menu Sarapan Lain yang Dapat Membantu Meningkatkan Fokus
Selain apel, ada tiga bahan makanan lain yang bisa Anda jadikan menu sarapan untuk menambah konsentrasi. Simak penjelasannya berikut ini.
Cokelat
Anda mungkin pernah mendengar bahwa cokelat dapat menurunkan tekanan darah. Sekarang, para peneliti telah menemukan bahwa cokelat juga dapat membuat pikiran Anda tetap tajam dan fokus.
Kayu Manis (Cinnamon)
Aroma khas dari kayu manis dapat membuat otak Anda lebih rileks. Di samping itu, sebuah penelitian mengatakan bahwa responden yang diberi permen kayu manis saat mengerjakan tugas, memiliki respons visual-motorik dan fokus yang lebih baik.
Bayam
Sayuran hijau ini mengandung berbagai nutrisi yang dapat mencegah demensia, seperti folat, vitamin E, dan vitamin K.
Setelah mengetahui manfaat sarapan dan menu sarapan sehat, tentunya sayang jika Anda melewatkan waktu sarapan, bukan? Apalagi untuk Anda yang sering merasa sulit konsentrasi di pagi hari. Jadi, cobalah untuk rutin sarapan demi kesehatan serta fokus yang lebih baik.
Co-Editor: Nei-Dya