19 April 2025

Get In Touch

Duta dan Balai Bahasa Provinsi Jatim Gelar Selebrasi Krida untuk Lestarikan Bahasa Daerah

Salah satu peserta saat Pidato Pengutamaan Bahasa Negara dalam Selebrasi Krida.
Salah satu peserta saat Pidato Pengutamaan Bahasa Negara dalam Selebrasi Krida.

SURABAYA (Lenteratoday) - Duta Bahasa Provinsi Jawa Timur bersama Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur mengadakan selebrasi krida bagi aktivis sekolah dan aktivis kampus.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan GTK, Dra. Ety Prawesti, M.Si. Selain itu turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Dr. Tirto Adi, M.Pd.

Kepala Balai Bahasa Jawa Timur Dr Umi Kulsum M.Hum menuturkan, krida yang dilakukan berupa pembinaan pengutamaan bahasa Indonesia dan pelestarian bahasa daerah yang dilakukan kepada siswa dan mahasiswa dari berbagai institusi se-Jawa Timur. 

"Melalui kegiatan selebrasi ini, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur sangat mengapresiasi semangat seluruh peserta karena telah turut mengutamakan bahasa Indonesia dan melestarikan bahasa daerah," kata Umi, Selasa (22/10/2024).

Ia menjelaskan, rangkaian krida sudah berlangsung sejak Maret 2024 meliputi audiensi, pembekalan, pendampingan, hingga kompetisi dan selebrasi. 

Krida yang dilakukan di antaranya Bengkel Kreatif Berbahasa Daerah bagi aktivis SMP, Parade Wajah Bahasa dan Kelas Kreatif Pembuatan Konten Digital bagi aktivis SMA, Kelas Kreatif Film Pendek Berbahasa Daerah bagi aktivis kampus, Pidato Pengutamaan Bahasa Negara bagi aktivis kampus.

"Dari empat krida tersebut dibentuklah lima kompetisi sebagai bukti nyata para aktivis telah melakukan tindakan nyata dalam penggunaan bahasa negara maupun daerah," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan GTK, Dra. Ety Prawesti, M.Si. berharap adanya kegiatan ini dapat meningkatkan jumlah aktivis untuk melestarikan bahasa daerah.

"Dengan adanya krida ini, diharapkan juga dapat meningkatkan jumlah aktivis sekolah maupun kampus yang memiliki sikap positif terhadap bahasa negara dan daerah," harapnya.

Diketahui, kegiatan lomba ini juga turut melibatkan juri dari berbagai keahlian, yaitu Sol Amrida, sinematografer; Helmy Kahaf, pelatih keterampilan wicara; Rohmat Djoko Prakoso, seniman dan dosen; Olga Bimaska, konten kreator dan pemengaruh; serta Isya Sayunani, guru penggerak bahasa daerah. (*)

Reporter: Amanah  | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.