Polri Usut Penyelewengan Anggaran PON Aceh-Sumut (Koran Jumat,13/9/2024)

Dikucuri Dana Rp811 M, Venue Tak Layak hingga Dugaan Markup Harga Konsumsi

Memasuki hari ke-3, dugaan penyelewengan anggaran PON XXI Aceh-Sumut makin menyeruak. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengerahkan Satgas untuk mengusut pelaksanaan gelaran olahraga nasional yang karut marut tersebut. Polri juga turun tangan. Tim Bareskrim telah berangkat ke lokasi dan akan bergabung dengan tim pendampingan dari Kejaksaan Agung dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Diketahui, anggaran pembangunan dan renovasi sarana olahraga, pesta olahraga multi-event empat tahun sekali itu mencapai Rp 811 miliar. Di wilayah Sumatera Utara (Sumut), GOR Futsal di Deli Serdang bocor saat pertandingan berlangsung, akses jalan berlumpur saat atlet menuju GOR Bola Voli Indoor Sumut hanya sebagian kecil bukti tak siapnya venue. Belum lagi faktor non teknis, yaitu keterlambatan menjemput atlet ke lapangan. Kondisi sama terjadi di PON wilayah Aceh. Pertandingan cabor sepak bola putra terhenti karena Stadion Blang Paseh Sigli tergenang air. Satu persoalan genting dan dinilai memalukan karena dikeluhkan seluruh atlet di dua provinsi penyelenggara adalah konsumsi tak layak. Padahal dari data, pagu konsumsi atlet hingga official PON 2024 senilai Rp 42,3 miliar. Dengan rerata harga konsumsi nasi Rp 50.900 per porsi, dugaan markup pun menguat. https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2024/09/13092024.pdf