21 April 2025

Get In Touch

Akomodir Keluhan Pelaku UMKM, Bupati Kediri Rencana Buat Rumah Kemasan di Kecamatan Pare

Wabup Dewi Mariya Ulfa (berjilbab oranye) saat menghadiri seminar kewirausahaan pelaku UMKM di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan.
Wabup Dewi Mariya Ulfa (berjilbab oranye) saat menghadiri seminar kewirausahaan pelaku UMKM di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan.

KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akan mendirikan rumah kemasan guna memfasilitasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam penyediaan kemasan produk yang berkualitas dan menarik.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Kopusmik) Kabupaten Kediri Santoso mengatakan, menjadi keluhan pelaku UMKM saat ini terkait kemasan produk. Pasalnya untuk pengadaan kemasan, mereka harus pesan langsung dalam jumlah besar dengan biaya tinggi.

"Tahun ini Mas Bup (Bupati Hanindhito) telah mengusulkan dan masih tahap pengadaan peralatan. Nanti untuk memfasilitasi teman-teman UMKM," katanya usai acara seminar kewirausahaan yang diikuti 250 pelaku UMKM di Gedung Serbaguna, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Rabu (4/9/24).

Diterangkan Santoso, rumah kemasan yang disiapkan Mas Dhito, sapaan akrab bupati Kediri itu direncanakan berlokasi di Garasi UMKM Pare dan bisa digunakan pada 2025. Di rumah kemasan itu, pelaku UMKM bisa membuat desain dan mencetak sendiri. "Nanti kita gratiskan, difasilitasi dari Dinas," ungkap Santoso.

Lebih lanjut disampaikan, Pemkab Kediri secara rutin melakukan pendampingan bagi pelaku UMKM untuk membantu pengembangan usaha. Pendampingan dilakukan mulai dari pelatihan, kemudian memfasilitasi pengurusan izin usaha baik NIB, PIRT termasuk juga standarisasi merk halal dan sertifikasi surat edar dari BPOM.

Selain pelatihan dan fasilitasi perizinan, pemerintah daerah juga turut membantu dalam pemasaran produk. Menurut Santoso untuk membantu pemasaran, produk UMKM yang telah dikurasi diikutsertakan dalam pameran baik tingkat lokal, regional maupun nasional.

"Kita juga siapkan Garasi UMKM yang ada di Pare, Grogol dan Papar untuk berjualan, termasuk memfasilitasi pelaku UMKM di Bandberjualan," tambahnya.

Sementara itu, seminar kewirausahaan yang diadakan itu diikuti sekitar 250 pelaku UMKM dari 20 kelompok UMKM baik dari Kecamatan Tarokan, Semen, Mojo, Banyakan, dan Grogol. Mereka pelaku UMKM yang selama ini mendapatkan pendampingan dari pemerintah daerah.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melalui wakilnya Dewi Mariya Ulfa dalam acara itu menyebut, kegiatan seminar kewirausahaan ini sebagai bentuk komitmen Pemkab Kediri untuk memajukan UMKM. Diakui meski para pelaku UMKM telah naik kelas, seiring perkembangan pasar, pendampingan tetap dilakukan. "Pelaku UMKM juga harus terus belajar, harus kreatif, inovasi harus tetap dilakukan," tuturnya.

Melalui kegiatan itu pula, Mbak Dewi–sapaan Dewai Mariya Ulfa– berharap pelaku UMKM dapat menyampaikan hambatan yang dialami dalam meningkatkan kualitas produk termasuk pemasaran. Disisi lain, menjadi tugas pemerintah daerah memberikan dukungan guna peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya pelaku UMKM.(pkp/*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.