Hasilkan 400 Ribu Ton Padi Per Tahun, Pemkab Malang Dukung Target Nasional Tutup Keran Impor Beras

MALANG (Lenteratoday) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang siap mendukung target pemerintah pusat, untuk menutup keran impor beras pada tahun 2025.
Dengan produksi padi mencapai 400 ribu ton per tahun dan potensi peningkatan hingga 500 ribu ton, Pemkab Malang siap berkontribusi, dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
"Kabupaten Malang ini tiap tahunnya sudah menghasilkan 400 ribu ton padi, kalau surplus bisa sampai 480 ribu ton," ujar Bupati Malang, Sanusi, Kamis(5/9/2024).
Sanusi menjelaskan insentifikasi pertanian merupakan salah satu strategi utama yang diterapkan Pemkab Malang, untuk meningkatkan hasil produksi padi. Strategi ini, sambungnya, melibatkan berbagai metode, termasuk pengolahan lahan yang lebih efisien dan penggunaan teknologi modern untuk meningkatkan hasil panen.
"Dan ini kalau nanti ada insentifikasi, dari sekarang hasil rata-rata 8 ton per hektare, ini akan meningkat lagi menjadi 12 ton. Sehingga akan ada kenaikan dari 450 an ribu ton, bisa sampai 500 ribu ton lebih," jelas Sanusi.
Program intensifikasi ini mencakup beberapa inisiatif, seperti pemanfaatan pupuk yang lebih efektif, perbaikan sistem irigasi, dan peningkatan teknik budidaya padi. Selain itu menurutnya, Pemkab Malang melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) juga memberikan pelatihan kepada petani tentang praktik pertanian terbaik, untuk memastikan para petani dapat memanfaatkan teknologi terbaru yang tersedia.
Selain intensifikasi, menurut Sanusi Pemkab Malang juga tengah fokus pada perluasan area tanam padi. Dimana lahan sawah baru saat ini tengah dibuka di beberapa wilayah, termasuk Jabung, Tumpang, dan Turen.
"Perluasan lahan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi padi di wilayah Kabupateh Malang," kata Sanusi.
Sementara itu, Kepala DTPHP Kabupaten Malang, Avicena Sani Putera menjelaskan produktivitas padi di Kabupaten Malang tergolong tinggi, jika dibandingkan dengan rata-rata provinsi Jawa Timur.
"Pada tahun 2023, produktivitas padi di Kabupaten Malang mencapai 6,36 ton per hektare, sementara rata-rata di Jawa Timur hanya 5,63 ton per hektare," ungkapnya.
Meski demikian, senada dengan Sanusi, Avicena juga menekankan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas padi lebih lanjut.
"Kami menargetkan produksi padi pada tahun 2024 mencapai 411.543 ton, upaya intensifikasi dan perluasan lahan diharapkan dapat membantu mencapai target ini," katanya.
Sebagai informasi, berdasarkan catatan DTPHP di tahun 2024 ini, luas lahan sawah di Kabupaten Malang tercatat sekitar 37.398 hektare. Data ini menunjukkan penurunan cukup signifikan dari 44.375 hektare pada tahun 2019. Oleh karenanya, Pemkab Malang berupaya untuk melakukan perluasan area tanam padi guna meningkatkan kapasitas produksi.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais