17 April 2025

Get In Touch

Eks Jamaah Islamiyah di Kabupaten Madiun Gelar Upacara Peringatan HUT RI dan Ikrar Setia NKRI

Ratusan Eks Jamaah Islamiyah mengikuti upacara HUT RI di Pondok Pesantren Al-Ihsan mengikuti upacara HUT RI Sabtu pagi (17/8/2024).
Ratusan Eks Jamaah Islamiyah mengikuti upacara HUT RI di Pondok Pesantren Al-Ihsan mengikuti upacara HUT RI Sabtu pagi (17/8/2024).

MADIUN (Lenteratoday) - Momen upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur dipergunakan 150 anggota eks Jamaah Islamiyah untuk berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pembacaan Ikrar ini dilaksanakan oleh para Eks Jamaah Islamiyah di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Sabtu pagi (17/8/2024). Beberapa santri memberikan instruksi layaknya petugas upacara pada umumnya. Mulai dari menyiapkan pasukan, mengibarkan bendera merah putih, hingga membacakan Undang Undang Dasar 1945.

Ketua Panitia Didik Hariyadi mengungkapkan rasa bahagia dan bersyukur, setelah mengikuti Upacara HUT RI ke 79. “Ini upacara perdana bagi kami dan betul betul kami rasakan, serta terlahir kembali menjadi warga NKRI yang baru,” ungkapnya.

Dia mengatakan, kembalinya anggota Eks Jamaah Islamiyah, menjadi semangat dan lebih giat berbaur bersama masyarakat. Pihaknya juga meminta agar para anggota Jamaah Islamiyah yang belum kembali ke NKRI segera kembali.

“Bagi yang belum ikrar NKRI segera kembali ke pangkuan bumi pertiwi, karena dengan kembali ke Bangsa Indonesia, hati jadi tenang, dan tentram. Bagi masyarakat sekitar, kembalinya kami tolong diterima dengan baik. Sungguh menjadikan kami sebagai warga yang baik sebagaimana masyarakat lainnya,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Al Ihsan Ustadz Joko Supriyanto, menyambut dengan baik upacara perdana ini. Pihaknya bersemangat karena diingatkan dengan lagu lagu nasional. Sehingga menjadi motivasi dalam kehidupan masyarakat bersama, dan tidak ada sekat satu sama lain.

“Sambutan wali santri juga antusias. Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Meski persiapan 2 hari, namun dengan dibantu pemerintah setempat jadi sigap semua, dalam menyiapkan sarana prasarana. Harapan saya mudah mudahan menjadi awal yang bagus dan tahun kedepan, juga semakin menunjukkan hal lebih baik,” kata Ustadz Joko.

Sementara itu Kasat Binmas Polres Madiun, AKP Miftakhudin, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, mengaku merasa terhormat dan terharu, lantaran pondok pesantren tersebut baru pertama kali mengadakan upacara.

“Saya sangat terharu sekali, bahwasannya kembalinya Jamaah Islamiyah ke pangkuan NKRI merupakan hal luar biasa,” ujar AKP Miftakhudin.

Ia berharap, para anggota Eks Jamaah Islamiyah, tetap berkomitmen dan konsisten dalam mendukung NKRI sebagai harga mati.

“Bagi yang belum ikrar NKRI, marilah segera membangun demi Bangsa Indonesia lebih maju,” tutupnya. (*)

Repoter : Wiwiet Eko Prasetyo | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.