15 April 2025

Get In Touch

Kadishub Kota Malang : Retribusi Parkir Lebih Transparan dan Efektif dengan VA

Ilustrasi juru parkir di salah satu kantong parkir Kota Malang. (Santi/Lenteratoday)
Ilustrasi juru parkir di salah satu kantong parkir Kota Malang. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Inovasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang berupa penerapan pembayaran retribusi parkir melalui Virtual Account (VA) kini memasuki pekan kedua. Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengungkapkan penerapan VA ini berjalan efektif dan telah membawa dampak positif dalam sistem pengelolaan retribusi parkir.

Menurutnya, sistem ini tidak hanya mempermudah Jukir dalam melakukan setoran, tetapi juga meningkatkan transparansi dan keamanan pungutan retribusi.

"Mereka (Jukir) merasa terbantukan, itu sangat membantu dan mereka senang membayarnya, karena bisa dilakukan secara harian dan juga bisa mingguan,” ujar pria yang akrab dengan sapaan Jaya ini, saat dikonfirmasi pada Sabtu (17/8/2024).

Jaya menambahkan, fleksibilitas dalam sistem ini turut berkontribusi pada penerimaan positif dari para Jukir di lapangan.

Lebih lanjut, selain kemudahan bagi juru parkir, penerapan VA juga memberikan manfaat besar dalam aspek pengawasan dan transparansi. Jaya menegaskan, Dishub Kota Malang kini dapat dengan mudah memantau jumlah setoran dari setiap titik parkir secara real-time.

Hal ini memungkinkan identifikasi cepat jika terjadi ketidaksesuaian antara potensi pendapatan dan jumlah setoran. "Jadi memudahkan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Termasuk kami jadi tahu di satu titik itu potensinya berapa dan dia setornya ke kita berapa,” jelasnya.

Untuk itu, Jaya juga berencana untuk terus mengevaluasi dan memonitor perkembangan penerapan VA ini. Jika sistem ini menunjukkan hasil yang positif hingga akhir Agustus mendatang, dikatakannya, Dishub berencana memperluas penerapan VA ke titik-titik parkir lainnya di seluruh Kota Malang.

"Mudah-mudahan sebulan ada tambahan lagi titiknya. Karena Jukir kita mencapai 3000 orang dan titik parkir ada sekitar 971," tukasnya.

Ditemui terpisah, salah satu jukir yang bertugas di kawasan Klojen, Moch Rosidi, mengaku merasa terbantu dengan sistem baru ini. Meskipun membutuhkan waktu untuk beradaptasi, Rosidi menyatakan VA cukup memudahkan pekerjaan sehari-harinya.

"Ya, awal-awal agak susah, soalnya belum pernah. Tapi ternyata kalau sudah bisa (mengoperasikan VA) cukup membantu juga. Biar gak ada salah paham juga kalau kita mau setor, biar lebih aman," ujarnya. (ADV)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.