SURABAYA (Lenteratoday) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut adanya pembangunan Ibu Kota Baru (IKN) akan berdampak baik pada perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Kota Pahlawan.
Bahkan, Eri optimistis posisi Kota Surabaya semakin strategis dengan keberadaan IKN. Menurutnya, Surabaya akan menjadi hub untuk berbagai penunjang IKN, mulai dari logistik, kebutuhan pangan, sektor jasa, jalur tol laut, dan sebagainya.
Hal tersebut diungkapkan Eri saat ngevlog usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) perdana bersama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo serta bupati, wali kota dan gubernur seluruh Indonesia, di IKN Selasa (13/8/2024).
“Alhamdulillah senang dan bangga rasanya bisa rapat koordinasi pertama di IKN yang langsung dipimpin oleh Pak Presiden Jokowi. Insyaallah, Surabaya akan menjadi HUB untuk operasional IKN, baik dari kebutuhan jasanya, kebutuhan pangan, dan semuanya,” kata Eri seperti dilansir dari akun Instagram resminya @ericahyadi_, Rabu (14/8/2024).
Dalam unggahannya, Eri menyebut jika Surabaya menjadi HUB Logistik dan mensupport kebutuhan IKN, maka kota ini akan semakin berkembang dan dapat mensejahterakan warganya. “Semoga Surabaya dengan IKN ini, akan semakin berkembang dan bisa mensejahterakan warga Kota Surabaya, dengan kita memenuhi sebagai HUB operasional di IKN,” sebutnya.
Ia juga menjelaskan, dalam rakor perdana ini, Presiden Jokowi menyampaikan berbagai hal, salah satunya terkait pembangunan Istana Garuda di IKN. Eri mengatakan, bangunan Istana Garuda berbeda dengan bangunan Istana Negara, di Jakarta.
Bedanya yaitu bangunan Istana Negara di Jakarta dibangun pada masa pemerintah kolonial Belanda, sedangkan Istana Garuda dibangun oleh orang Indonesia.
“Tadi Pak Presiden menyampaikan terkait pembangunan istana negara di IKN. Istana negara di IKN ini adalah bangunan yang betul-betul dibangun oleh Indonesia, karena Gedung Istana Merdeka yang ada di Jakarta itu adalah bangunan Belanda dan pernah ditempati oleh Kolonial, sehingga ini (IKN) adalah satu-satunya yang dibangunan istana yang bersejarah dibangun oleh orang Indonesia sendiri,” jelasnya.
Selain itu, Eri menyampaikan jika Presiden Jokowi meminta agar seluruh kepala daerah di Indonesia untuk membangun sebuah kota yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Bahkan Presiden Jokowi juga meminta seluruh kepala daerah agar menyelesaikan realisasi anggaran tahun 2024 di bulan Agustus.
“Insyaallah bisa segera digedok dan diparipurnakan terkait dengan perubahan anggaran keuangan (PAK), sehingga (anggaran) di tahun 2024 agar bisa dipertanggungjawabkan, bisa selesai tepat waktu dengan penyerapan optimal. Itu yang dipesankan oleh Pak Presiden. Dengan begitu, masyarakat bisa merasakan dampak pembangunan di kota dan kabupaten,” tukasnya. (*)
Reporter: Amanah | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
