PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Rehabilitasi merupakan elemen penting bagi para korban penyalahgunaan narkoba sebagai langkah pemulihan yang efektif.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf, yang menyatakan dengan tegas perang terhadap narkoba di Kota Palangka Raya.
"Karena melalui program rehabilitasi, tentunya ada kemungkinan untuk bisa lepas dari kecanduan narkoba," papar Wahid, Selasa (6/8/2024).
Ia mendorong kepada pelaku penyalahgunaan narkoba agar secara sukarela mendatangi kepolisian atau BNN setempat, untuk bisa mendapatkan bantuan rehabilitasi.
Menurut Wahid, tingkat penyalahgunaan narkoba di Kota Palangka Raya saat ini tergolong cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari seringnya penangkapan tersangka tindak pidana narkoba.
"Selama 2024, Kepolisian dan BNN Palangka Raya sudah berhasil menangani lebih dari 10 kasus penyalahgunaan narkoba dan mengamankan lebih dari 50 orang tersangka," ungkapnya.
Selebihnya, Wahid menghimbau keluarga dan kerabat menjadi garda pertama mendukung korban narkotika untuk menjalani proses pemulihan, melalui program rehabilitasi. Karena pengguna narkoba yang melaporkan diri secara sukarela tidak akan dipidana, melainkan akan dibantu agar dapat pulih dari ketergantungan terhadap narkoba.
"Selama proses rehabilitasi, pengguna akan mendapat pendampingan dari tim medis dan kepolisian hingga dinyatakan sembuh, ini akan menjadi solusi untuk memulai hidup baru tanpa narkoba," pungkasnya.
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)
