
SURABAYA (Lenteratoday)- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, pembangunan tunnel atau terowongan pejalan kaki yang menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dan Kebun Binatang Surabaya (KBS) sudah mencapai 70 persen.
Pengerjaan Struktural tunnel yang memiliki lebar 4 meter dan tinggi 172 meter itu ditargetkan selesai pada September. Sementara terkait pengerjaan arsitektur dan finishing tunnel ditargetkan selesai bulan Oktober 2024.
"Pengerjaan tunnel kalau segi struktur sudah 70 persen, tinggal nunggu ini saja selesai strukturnya, pemasangan tiang pancang. Nanti akan kita lakukan mengecekan lagi di bulan September, secara fungsional sudah berfungsi atau tidak. Fungsional ini artinya ketika struktur bangunan tunnel di TIJ sudah selesai sampai pintu masuk KBS bagian selatan," ungkap Eri saat melakukan sidak, Selasa (6/8/2024).
Eri menyebut, jika pengerjaan tunel sempat terhenti lantaran menunggu pengerjaan Pipa PDAM yang sempat bocor beberapa waktu lalu. Ia juga menargetkan, pada minggu ketiga bulan Agustus semua tiang pancang akan terpasang secara pararel. Sehingga, pengerjaan lainnya bisa segera dilakukan.
Dalam sidaknya kali ini, Eri juga menginstruksikan agar pintu gate atau pintu masuk bagian selatan KBS yang berada di depan tunnel direnovasi supaya lebih bagus ketika pengunjung masuk.
"Saya meminta kepada Asisten 1 ketika keluar dari tunnel pengunjung bisa melihat kemegahan KBS. Jadi saat orang masuk dari tunnel menuju KBS terasa suasana yang berbeda," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama KBS Khoirul Anwar mengatakan, renovasi gate selatan KBS akan dimulai ketika pengerjaan tunnel sudah terselesaikan. Saat ini, pihaknya sedang membuat masterplan mengenai renovasi tersebut.
"Kita masih tahap pengajuan. Nantinya, akan menunggu finishing tunnel terlebih dahulu. Untuk time schedule finishing tunnel September, Oktober review. Setelah selesai untuk tunnelnya baru saya akan langsung kebut renovasi di gate selatan," ungkap Khoirul.
Menurut Khoirul, pintu gate selatan KBS akan berkonsep industrialis dengan sentuhan nuansa alami.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH