15 April 2025

Get In Touch

Jet Tempur Israel Serang Sejumlah Kota dan Desa di Lebanon Selatan

Bendera Lebanon (kanan) dan Hizbullah (kiri). ANTARA/Anadolu
Bendera Lebanon (kanan) dan Hizbullah (kiri). ANTARA/Anadolu

DOHA (Lenteratoday) - Setelah politisi Israel menuduh gerakan Lebanon, Hizbullah, sebagai pelaku serangan maut di Dataran Tinggi Golan, sejumlah pesawat jet tempur Israel menyerang sedikitnya lima kota dan desa di Lebanon Selatan, lapor televisi Lebanon Al-Manar pada Minggu (28/7/2024).

Pada Sabtu (27/7/2024) militer Israel menyebutkan serangan di Dataran Tinggi Golan itu menewaskan 12 orang muda dan anak-anak. Namun, Hizbullah sendiri membantah bahwa pihaknya terlibat dalam serangan tersebut.

Meskipun demikian, pejabat Israel mulai menyatakan bahwa perang melawan Hizbullah dan Lebanon akan segera terjadi.

Sementara, menurut laporan Al-Manar, pesawat-pesawat tempur Israel "melancarkan serangan udara di kota Khiam dan Kfarkela di Lebanon selatan," serta ke "daerah-daerah pinggiran kota Aabbasiyyeh dan Borj El Chmali" di distrik Tyre, Lebanon selatan.

Saluran televisi tersebut juga menyatakan bahwa Israel menembakkan sebuah peluru kendali ke Desa Tayr Harfa.

Untuk diketahui, sampai 1967, Dataran Tinggi Golan adalah bagian dari Provinsi Quneitra di Suriah, yang sebagian besar dihuni oleh Druze -- kelompok etnik Arab.

Selama Perang Enam Hari pada 1967 serta perang keempat Arab-Israel pada 1973, dua pertiga wilayah strategis ini direbut oleh Israel. Pada 1981, negara Yahudi itu secara sepihak menyatakan kedaulatan atas wilayah tersebut.

Namun, Dewan Keamanan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) tidak mengakui penetapan itu. Dewan Keamanan menganggap bahwa Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Suriah. (*)

Sumber : antara | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.