21 April 2025

Get In Touch

Sebelum Mundur Pj Wali Kota Malang Genjot Program Strategis

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Santi/Lentetratoday)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Santi/Lentetratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Menjelang akhir masa jabatannya, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, terus mengintensifkan pelaksanaan program strategis 4 Sehat 5 Sempurna.

Program yang meliputi pengendalian inflasi, penurunan angka stunting, penurunan kemiskinan ekstrem, peningkatan pelayanan publik, dan pengembangan ekonomi kreatif ini, menjadi prioritas utama Pj Wahyu. Sebelum menerima persetujuan pengunduran dirinya dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

"Program tersebut kan juga merupakan amanah yang saya emban ketika saya dilantik menjadi Pj waktu itu," ujar Wahyu, ditemui di Balai Kota Malang, Senin (22/7/2024).

Selain menjalankan program strategis tersebut, Wahyu juga mengaku fokus pada mengintensifkan program Ngobrol Mbois Ilakes (Ngombe). Yang bertujuan untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat dan menindaklanjutinya dengan cepat.

"Seperti di Ngombe Jumat kemarin, itu ada keluhan terkait banjir di kelurahan Rampal Celaket, langsung Sabtu besoknya kami datang untuk menyelesaikan dengan melakukan Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen (GASS). Jadi alhamdulillah langsung ada solusi," jelasnya.

Dalam kesempatannya ini, Wahyu juga menyampaikan penyelesaian masalah banjir di Kota Malang juga menjadi salah satu fokus utamanya. Wahyu mengungkapkan, ia telah menyelesaikan masterplan drainase kota Malang dan beberapa titik banjir juga telah berhasil ditangani.

Kendati demikian, Wahyu menghendaki bahwa penanganan banjir di Kota Malang tidak bisa dilakukan secara instan dan membutuhkan tahapan yang jelas serta terencana.

"Durasi menyurutnya genangan itu dulu lama, sekarang sudah sebentar. Jadi itu juga harus dilihat. Jangan hanya dilihat sekarang masih banjir saja. Tapi harus dilihat kalau dulunya butuh waktu 3 jam, sekarang 2 jam-an saja air sudah surut," papar Wahyu.

Wahyu menegaskan, penyelesaian banjir harus dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi. Menyelesaikan satu titik tanpa memperhatikan titik lain, sambungnya, tidak akan efektif. Oleh karena itu, menurutnya Pemkot Malang telah menyiapkan masterplan drainase yang diharapkan selesai pada tahun 2028, dengan target tidak ada lagi banjir di Kota Malang.

Dengan langkah-langkah konkret yang telah diambil, Wahyu juga berkomitmen untuk meninggalkan fondasi yang kuat bagi keberlanjutan pembangunan Kota Malang. Meskipun dirinya akan segera mengakhiri masa jabatan sebagai Pj Wali Kota. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.