20 April 2025

Get In Touch

Gebyar Coklit Pemilih Pilkada 2024, KPU Jatim Raih Rekor MURI

Penyerahan Sertifikat MURI untuk KPU Jatim Karena Telah Berhasil Meraih 1 Juta Lebih Data Coklit.
Penyerahan Sertifikat MURI untuk KPU Jatim Karena Telah Berhasil Meraih 1 Juta Lebih Data Coklit.

SURABAYA (Lenteratoday) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Pasalnya, pada hari pertama tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Pemilihan Kepala Daerah 2024, KPU Jatim berhasil meraih 1 juta lebih data coklit.

Ketua KPU Jawa Timur, Aang Khunaifi, menjelaskan bahwa provinsi ini memiliki sekitar 31 juta pemilih. Dengan lebih dari 116 ribu Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang telah dilantik, setiap petugas berhasil menvoklit minimal 10 orang pada hari pertama sejak 24 Juni 2024, sehingga target satu juta pemilih bisa tercapai.

"Ini menjadi dasar kami mengajukan pencatatan ke Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)," ungkap Aan, Selasa (25/6/2024).

Pekerjaan mencoklit dilakukan oleh Pantarlih yang telah dilantik dan mulai bekerja secara serentak di seluruh Jawa Timur. Upaya ini merupakan bagian dari strategi KPU untuk memastikan data pemilih yang akurat.

"Pantarlih memiliki tugas penting untuk memastikan data pemilih akurat dan mutakhir. Mereka akan mendatangi rumah ke rumah untuk memverifikasi keberadaan pemilih dan memastikan pemilih yang memenuhi syarat masuk dalam daftar pemilih," jelas Aang.

Diketahui, tahapan coklit tersebut berlangsung selama 30 hari, dimulai dari 24 Juni hingga 24 Juli 2024. KPU Jatim juga melibatkan 190 komisioner KPU di kabupaten/kota, 3.330 komisioner di petugas pemilihan kecamatan, 25.482 petugas PPS, dan 116.962 Pantarlih.

Aang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat tentang penyelenggaraan pilkada.

"Melalui gebyar serentak sejuta pemilih ini, KPU Provinsi Jawa Timur berharap ada atensi yang lebih luas dari masyarakat, sehingga muncul kesadaran untuk terlibat aktif dalam tahapan pilkada 2024 sejak awal," katanya.

Selain itu, Aang juga mengakui tantangan yang dihadapi di daerah-daerah sulit akses seperti wilayah perdesaan, pegunungan, dan kepulauan.

"Kami sudah memetakan daerah-daerah sulit dan mencari solusi dengan berkoordinasi dengan para pihak yang bisa memberikan dukungan," tutupnya.

Sementara itu, Direktur Marketing MURI, Awang Rahargo mengapresiasi KPU Jatim. "Pertama, ketika launching tahapan Pilkada Serentak dengan keanekaragaman dan jumlah peserta terbanyak. Kedua, gebyar coklit serentak satu juta pemilih," ungkap Awang.

Reporter: Pradhita / Co-Editor: Nei-Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.