JAKARTA (Lenteratoday) - DPD PDI Perjuangan Jatim memberikan tiga usulan penting terkait sikap politik dalam hal negara demokrasi, ekonomi global, dan Pilkada serentak pada penutupan Rakernas V, Minggu (26/5/2024).
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Said Abdullah merinci tiga poin penting usulan dari Jatim, yang pertama mengenai erosi demokrasi yang harus segera dicarikan solusinya.
"PDI Perjuangan menjaga nilai-nilai demokrasi, perihal sejatinya demokrasi itu terjemahannya bukan karena ada pemilu saja, tapi justru syarat demokrasi tidak terpenuhi," jelasnya, Minggu (26/5/2024).
Ketua Banggar DPR-RI tersebut menambahkan, bicara demokrasi tidak hanya masyarakat disuruh nyoblos saat pemilu lalu selesai, tapi prasyarat demokrasi juga harus dimunculkan.
"Etik, transparansi harus ada dan akuntabel. Tidak bisa kita bilang negara demokrasi tapi proses pemilu tidak terlalui dengan benar. PDI Perjuangan akan senantiasa menjaga itu," tambahnya.
Poin kedua, Said menjelaskan mengenai aspek ekonomi yang menurutnya saat ini eskalasi geopolitik global tidak bisa dihindari.
"Jika krisis pangan terjadi, harga komoditas global akan mahal, ini bisa menghantam langsung moneter kita, hari ini kita sudah mulai rasakan itu," ujarnya.
Poin ketiga, lanjut Said, perihal pilkada serentak. Dirinya mewakili pihak Jatim telah memperingatkan kepada seluruh DPC dan DPD untuk melakukan kerjasama.
"Lakukan kerjasama seluas-luasnya dengan parpol lain tapi tidak boleh soal transaksional kursi dewan di DPRD," tegasnya.
Said meyakini bahwa penyampaian dan kajian tiga poin penting DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut akan sejalan dengan kajian DPP (*)
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)
