KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ingin menghilangkan jarak dengan warganya, dengan cara menginap di rumah Yuni Astuti (47), warga Desa Turus, Kecamatan Gurah pada, Senin(20/5/2024).
Kemudian dilanjutkan dengan menyerahkan bantuan, Selasa(21/5/2024) hari kedua di desa tersebut.
Sebelum menginap di rumah warga, Bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini sempat menyapa anak-anak muda yang sedang latihan voli di desa setempat, Senin(20/5/2024) sore. Pada momen itu Mas Dhito menjanjikan akan merehab lapangan voli yang berada di tengah permukiman warga itu supaya lebih layak. Janji itu pun disambut antusias para pemuda, beserta warga lain yang berada di lokasi.
Mengingat lahan yang digunakan untuk lapangan voli sejak 6 bulan belakangan ini, merupakan milik Bambang Basuki, salah satu warga Desa Turus. Mas Dhito meminta izin sebelum merealisasikan niatan tersebut.
"Pak kalau lapangan voli ini saya bangun boleh apa tidak?,” tanya Mas Dhito.
“Boleh,” jawab Bambang.
Menanggapi tawaran dari bupati muda yang kerap ber-Vespa tersebut, Bambang mengaku senang. Karena lahan yang selama ini dimanfaatkan para pemuda untuk lapangan voli, bisa dibangunkan oleh orang nomor satu di Pemkab Kediri.
Bambang berharap kedepan seiring dengan rehab yang akan dilakukan Mas Dhito tersebut, para pemuda yang barmain volis selama ini bisa berkembang menjadi atlet profesional. “Bagus buat menunjang kegiatan warga dan anak-anak yang bermain voli. Semoga bisa ada calon-calon pemain yang bagus,” ujar Bambang.
Tak hanya ingin merehab lapangan tersebut, Mas Dhito juga memberikan bola voli kepada para pemain.
Kemudian orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut, bermalam di rumah Yuni Astutik.
Keesokan harinya atau hari ini, Mas Dhito melakukan pertemuan dengan kelompok tani se Kecamatan Gurah, Selasa(21/5/2024).
“Tadi sarapan di sebelah Pasar Turus ada warung pecel, usai sarapan terus menyapa teman-teman kelompok tani se Kecamatan Gurah dan kita sampaikan tadi beberapa hal terkait KUR Tani lalu terkait kebutuhan subsidi pupuk baik Urea maupun NPK,” ungkap Mas Dhito.
Ditambahkan sampai hari ini, kondisi kuota subsidi pupuk di Kabupaten Kediri khususnya di Kecamatan Gurah masih aman. Dimana subsidi pupuk NPK tercukupi 71 persen, ada kekurangan sekitar 29 persen dan untuk pupuk Urea tersedia 113 persen surplus 13 persen untuk teman-teman petani.
“Insya Allah tahun ini tidak ada kelangkaan pupuk subsidi di Kecamatan Gurah, maupun di Kabupaten Kediri,”ujar Mas Dhito.
Dalam pertemuan ini secara simbolis Mas Bup Dhito juga menyerahkan bantuan kepada petani, berupa 2 alat pompa dan bibit jagung.
"Tadi juga dilakukan survei di Desa Nglumbang, untuk dibuat sumur bor dan green house,” imbuhnya.
Setelah Penyerahan benih di depan Balai Desa Turus, Mas Dhito bergeser ke balai desa yang melakukan screening kesehatan terhadap warga. Untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Melalui pemeriksaan dan screening kesehatan, kita harapkan kegiatan ini bisa menyentuh masyarakat, baik umum atau yang berisiko. Sehingga bisa dilakukan deteksi sejak dini kondisi kesehatan mereka,” pungkasnya.
Reporter:Gatot Sunarko/Editor:Ais
.jpg)
.jpg)
