20 April 2025

Get In Touch

Xiaomi Perusahaan Rintisan EV Terbesar ke-8 di Tiongkok Setelah Peluncuran Model SU7

Xiaomi, SU7, yang dipamerkan di sebuah acara di Beijing, Tiongkok (Reuters)
Xiaomi, SU7, yang dipamerkan di sebuah acara di Beijing, Tiongkok (Reuters)

BEIJING (Lenteratoday) – Produsen ponsel pintar asal Tiongkok, Xiaomi, kini menjadi perusahaan kendaraan listrik terbesar kedelapan di negara tersebut. Hal tersebut terjadi setelah Xiaomi berhasil menjual lebih dari 7.000 unit model pertamanya, sedan SU7, pada bulan April, menurut data industri.

Keberhasilan Xiaomi yang memasuki pasar kendaraan listrik di Tiongkok akan semakin mengguncang pasar otomotif terbesar di dunia, di mana perusahaan-perusahaan tengah bersaing dalam perang harga di tengah melemahnya permintaan.

Xiaomi, yang telah dikenal luas di Asia berkat produk smartphone dan peralatan rumah tangga populernya, kini menambahkan kesuksesan di sektor kendaraan listrik.

Xiaomi kini bergabung dengan perusahaan-perusahaan baru lainnya seperti Nio dan Xpeng sebagai produsen mobil baru yang fokus pada produksi kendaraan listrik. Kategori ini tidak termasuk merek-merek lama seperti Volkswagen dan produsen mobil listrik yang sudah mapan seperti Tesla, BYD, dan Geely.

Pada bulan April, Xiaomi berhasil menjual 7.058 unit sedan SU7, penjualan bulanan penuh pertama sejak model tersebut diluncurkan pada akhir Maret. Xiaomi menargetkan lebih dari 100.000 pengiriman sepanjang tahun ini, yang berarti mereka harus mencapai penjualan rata-rata bulanan sebesar 11.618 unit untuk sisa tahun ini.

Xiaomi menggantikan merek Avatr EV dari Chongqing Changan Automobile, milik negara, sebagai perusahaan mobil listrik pemula terbesar kedelapan di Tiongkok. Hal ini berdasarkan analisis Reuters terhadap data penjualan bulanan dari platform informasi otomotif ByteDance, Dongchedi.

Pasar mobil listrik di Tiongkok semakin dipenuhi oleh banyak perusahaan baru, termasuk produsen mobil listrik murni seperti Nio dan Xpeng, serta sub-merek mobil listrik dari produsen mobil tradisional seperti Aion dari GAC dan Zeekr dari Geely.

Aliansi Harmony Intelligent Mobility (HIMA) yang didukung oleh Huawei juga termasuk dalam kelompok pemula baru di pasar kendaraan listrik. Merek-merek di bawah HIMA, seperti Aito dan Luxeed, berhasil mencapai penjualan gabungan sebesar 20.819 unit pada bulan April, menurut data dari Dongchedi.

Beberapa kendaraan Huawei, seperti Aito M5 dan M9, hadir dalam varian EV jarak jauh dan EV murni. Kedua versi ini dihitung sebagai kendaraan listrik, sehingga penjualan kendaraan listrik murni sebenarnya lebih rendah dari angka yang dilaporkan. Dongchedi tidak memberikan rincian spesifik mengenai penjualan dari varian-varian tersebut.

Xiaomi diperkirakan akan menjual lebih dari 11.000 unit per bulan selama sisa tahun ini, menempatkannya dalam persaingan ketat dengan Volkswagen.

VW, yang menunjukkan kinerja lebih baik daripada banyak merek mobil asing lainnya, mengirimkan 13.108 kendaraan listrik pada bulan April melalui dua perusahaan patungan di Tiongkok, dengan model yang memiliki harga mulai lebih rendah daripada SU7 standar Xiaomi, yaitu 215.900 yuan (sekitar 475 juta rupiah).

Juara lokal BYD menduduki peringkat teratas dalam penjualan kendaraan listrik di Tiongkok dengan 120.234 unit bulan lalu, didorong oleh model-model terjangkau yang jauh lebih murah daripada SU7.

Raksasa AS, Tesla, berhasil menjual 31.421 unit Model 3 dan Model Y pada bulan April. Model dasar Xiaomi SU7 lebih murah sekitar 60 juta rupiah daripada model dasar Tesla Model 3 di Tiongkok.

Pasar diperkirakan akan menjadi lebih optimis terhadap Xiaomi di tahun-tahun mendatang. HSBC Qianhai memperkirakan penjualan kendaraan Xiaomi mencapai 240.000 unit pada tahun 2025 dan 348.000 unit pada tahun 2026.

Sementara itu, banyak produsen mobil listrik mengalihkan fokus mereka ke pasar luar negeri di tengah persaingan yang semakin ketat di pasar Tiongkok.

Ekspor kendaraan penumpang Tiongkok melonjak ke rekor tertinggi pada bulan April, sementara penjualan domestik mengalami kontraksi 5,8% dari tahun sebelumnya, menurut data dari Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok.

Sumber: Reuters/Penerjemah: Aria (mk)|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.