20 April 2025

Get In Touch

Momen Para Sesepuh Kopassus Bertemu: Prabowo Disambut Tepuk Tangan, Luhut Disopiri Danjen

Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi (kiri), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (tengah), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (kanan) dalam satu mobil yang sama di lapangan Kopassus
Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi (kiri), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (tengah), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (kanan) dalam satu mobil yang sama di lapangan Kopassus

JAKARTA (Lenteratoday) - Para sesepuh Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berkumpul saat merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-72 Korps Baret Merah pada Selasa (30/4/2024), termasuk Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto.

Prabowo, yang merupakan Komandan Jenderal Kopassus periode 1995-1998, disambut para sesepuh Korps Baret Merah lain saat tiba di Lapangan Markas Besar Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, sekira pukul 08.06 WIB.

Ia didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Komandan Jenderal Kopassus Mayjen Djon Afriandi saat menuju tenda yang menjadi lokasi para sesepuh menyaksikan upacara peringatan HUT Kopassus.

Sementara itu, para sesepuh yang tampak hadir seperti Jenderal (Purn) Agum Gumelar (eks Menhan dan Danjen Kopassus), Staf Khusus Menhan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Letjen (Purn) Sintong Panjaitan (eks penasihat presiden dan Danjen Kopasssus).

Kemudian, para senior Kopassus yang masih aktif menjabat dan hadir di lokasi seperti Kepala Staf TNI AD Jenderal Maruli Simanjuntak, Wakil Kepala BIN Letjen I Nyoman Cantiasa, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Letjen Richard Tampubolon, hingga Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI AD Letjen Teguh Muji Angkasa.

Tampak pula eks Danjen Kopassus yang lain seperti Mayjen Deddy Suryadi (Pangdam IV/Diponegoro) dan Mayjen (Purn) Soenarko. Dalam kesempatan itu, Prabowo disambut tepuk tangan usai Panglima Agus menyebut dirinya sebagai presiden terpilih.

"Yang Terhormat, presiden terpilih Republik Indonesia periode 2024-2029 Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto,” kata Agus yang disambut tepuk tangan para senior Kopassus.

Luhut disopiri Danjen Kopassus dan dikawal sang menantu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menaiki mobil taktis yang disopiri oleh Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi dan dikawal langsung oleh menantu Luhut sekaligus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, di lapangan Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.

Di tengah momen saling bersalaman itu, Luhut terlihat baru datang dan langsung masuk ke lokasi mobil taktis yang tepat berada depan bangku tamu VIP.

Kedatangan Luhut pun langsung disambut para pejabat tinggi yang ada di sana, tidak terkecuali Djon Afriandi dan Maruli Simanjuntak.

Pertemuan yang hangat pun sempat tercipta. Sesaat setelah pertemuan itu berlangsung, Luhut langsung duduk di kursi depan mobil taktis tersebut.

Danjen Kopassus secara inisiatif langsung duduk di bangku sopir mobil. Setelah itu, Maruli langsung sigap berdiri persis di samping Luhut sambil bergelantungan di pegangan besi.

Tepat di belakang Maruli, terlihat ada Mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan. Luhut pun sempat menyapa awak media dari dalam mobil. Namun demikian, Luhut tidak mengatakan sepatah dua patah kata pun kepada mereka.

Rombongan para petinggi dan mantan pimpinan TNI itu langsung melaju mengendarai kendaraan taktis menuju gedung Nanggala untuk mengikuti acara selanjutnya.

Sebelumnya, 16 April 1952 merupakan hari lahirnya Kopassus. Pembentukan Kopassus tersebut bermula dari adanya peristiwa pemberontakan yang dilakukan kelompok bernama Republik Maluku Selatan (RMS) tahun 1950.

Kelompok ini pun berhasil ditumpas oleh pasukan yang dikerahkan Panglima Teritorium III Kolonel A.E. Kawilarang. Namun operasi menumpas RMS memakan cukup banyak korban dari TNI.

Padahal, RMS sendiri miliki kekuatan militer yang jauh lebih kecil dari pada TNI. Hal ini yang menyadarkan TNI bahwa strategi perang, taktik dan keahlian perorangan yang mumpuni penting untuk melakukan serangan yang efektif dan efisien.

Peristiwa inilah yang mengilhami Letkol Slamet Riyadi untuk membentuk pasukan khusus yang memiliki keahlian taktik perang tinggi serta personel dengan kemampuan di atas rata-rata.

Gagasan ini pun disambut baik oleh Kolonel A.E. Kawilarang sehingga terbentuk Kesatuan Komando Teritorium III pada 16 April 1952 yang menjadi cikal-bakal Kopassus (*)

Sumber: Antara-Kompas|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.