08 April 2025

Get In Touch

Asyiknya Minum Jamu Serentak Sekaligus Melestarikan Budaya Bangsa

Asyiknya Minum Jamu Serentak Sekaligus Melestarikan Budaya Bangsa

Surabaya – Jamu, nama yang sudah sangat familiar di telingamasyarakat Indonesia. Ya, jamu adalah salah satu budaya asli Indonesia yangditurunkan dari para leluhur. Sayangnya, minat masyarakat Indonesia dalammengkonsumsi jamu ternyata cenderung menurun belakangan ini. Untuk itu, InstitutTeknologi Sepuluh Nopember (ITS) berupaya kembali menggalakkan budaya jamu.

Upaya yang dilakukan ITS yaitu dengan mengajak seluruh siswaSMP Negeri 19 Surabaya minum jamu secara serentak di halaman sekolah, Selasa(29/10/2019) pagi. Dalam kegiatan bernama Scientists Goes to School tersebutmenggandeng Laboratorium Kimia Bahan Alam dan Sitetis (KiBAS) Departemen KimiaITS dengan Organization for Women in Science for the Developing World (OWSD). Kegiatanini juga mengambil subtemakan Science behind Jamu as Traditional Heritage.

Acara yang baru pertama kali diadakan di Surabaya ini berhasilmenggaet 1.515 orang komponen sekolah untuk minum jamu dengan serentak. SriFatmawati, anggota Laboratorium KiBAS, menjelaskan jika kegiatan tersebut bertujuansupaya generasi muda tahu bahwa jamu bukan sekedar berkhasiat saja,  Namun juga memiliki nilai budaya dan ilmupengetahuan.

Dia menyebutkan bahwa sasaran utama dalam kegiatan iniadalah siswa, supaya sejak dini mereka mulai mencintai jamu. “Selain itu, sharingkeilmuan tentang jamu dan sebagai sarana edukasi tentang pentingnya sains danteknologi sejak dini,” ungkap perempuan yang juga Presiden OWSD tersebut.

Seluruh siswa pun juga diberikan jamu kunyit asem yang telahdiramu secara khusus. Seluruh bahannya juga telah diberikan yang terbaik danditambahkan juga dengan rempah-rempah. “Sehingga bagus untuk kesehatan,”ujarnya. Meski para siswa ini jarang bahkan ada yang belum pernah minum jamu,namun mereka terlihat cukup senang dan tidak canggung.

Dosen Departemen Kimia ITS tersebut juga menjeaskan,. karenajamu merupakan warisan budaya bangsa Indonesia, maka mencintai jamu juga samahalnya dengan mencintai dan bangga terhadap negara Indonesia.

Perempuan yang akrab disapa Fatma tersebut mengakui minimnyapengetahuan mengenai jamu menjadi alasan kenapa banyak orang cenderung tidakmeminatinya. Padahal jamu memiliki khasiat besar jika cara minumnya sesuaiprosedur yang benar. Sebaliknya, jamu justru tidak akan memberikan manfaat bagipenggunanya jika cara minumnya salah.

Fatma mencontohkan, di negara Jepang, masyarakat sudahpercaya khasiat teh hijau bagi kesehatan tubuh. Pengetahuan meraka yang merata menjadialasan seluruh masyarakat Jepang tetap mempertahankan minum teh hijau.

“Harapan dari kegiatan ini supaya dapat menginspirasi anakmuda agar semakin bangga dengan Indonesia dan tidak memunculkan rasa takut lagiketika mengkonsumsi jamu,” pungkasnya. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.