20 April 2025

Get In Touch

Tingkatkan Penjualan di Bulan Ramadan, Dosen UC Beri Pelatihan Menjahit Sajadah Anak

Kelompok Usaha Bungurasih Handmade mengikuti pelatihan membuat sajadah anak yang diadakan dosen UC (Amanah/Lenteratoday)
Kelompok Usaha Bungurasih Handmade mengikuti pelatihan membuat sajadah anak yang diadakan dosen UC (Amanah/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday) - Momen Ramadan dimanfaatkan dua dosen Universitas Ciputra (UC) Surabaya untuk mengadakan pelatihan menjahit produk fesyen bertema Islami. 

Kedua dosen itu adalah Louisa Christine Hartanto, S.I.Kom., M.Si., Dosen FIKOM UC dan Soelistyowati, S.Pd., M.Pd, Dosen Program Studi Fashion Product Design and Business UC (FPD).

Louisa mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemapuan kelompok usaha Bungurasih Handmade. 

“Kami berikan pelatihan Kelompok Usaha Bungurasih Handmade membuat sajadah anak dengan motif lucu dan paduan warna yang menarik. Tujuannya supaya penjualan bisa meningkat. Apalagi momennya pas juga, di bulan Ramadan,” kata Louisa, Rabu (3/4/2024).

Ia menjelaskan, dalam pelatihan yang digelar selama tiga kali pertemuan ini berfokus pada pemanfaatan kain perca sebagai motif dan hiasan pada sajadah anak. "Kita ajarkan seputar pembuatan pola, proses menjahit, dan evaluasi hasil produk," tuturnya.

Selain itu, peserta juga diajarkan cara memadu padankan warna kain perca dengan warna bahan kain dasar yang digunakan sebagai produk sajadah anak. 

“Kegiatan ini diikuti oleh 10 anggota Kelompok Usaha Bungurasih Homemade. Jadi proses pelatihan tidak ada kesulitan karena mereka sudah punya dasar kemampuan menjahit. Hanya saja Ibu-Ibu peserta ini perlu diasah kemampuan dalam padu-padan warna sehingga tapilan akhirnya menarik secara warna dan bentuk aplikasi kain perca-nya sebagai hiasan," jelasnya.

“Cara memotong pola dengan tepat pun kami ajarkan, sehingga bisa memaksimalkan bahan. Tidak banyak kain yang terbuang,” imbuhnya.

Selain mendapat tambahan ilmu dan keterampilan, kelompok usaha Bungurasih Handmade ini juga mendapatkan tambahan tiga buah mesin jahit yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses produksi yang ada. 

"Harapannya peserta dapat meningkatkan kemampuan menjahit yang dimiliki, serta dapat menghasilkan varian produk yang baru sehingga dapat mendukung peningkatan pendapatan atau ekonomi bagi kelompok usaha Bungurasih," tukasnya.

Sementara itu, Deka salah satu peserta mengaku senang bisa mendapatkan tambahan ilmu menjahit produk yang bisa digunakan. "Alhamdulillah, dapat ilmu baru bisa bikin sajadah sendiri untuk cucu pada lebaran nanti," tutupnya.

Diketahui, sajadah anak usaha ibu-ibu PKK Desa Bungurasih ini dibandrol Rp 40.000 – Rp 60.000 di marketplace.

Reporter: Amanah (mg)/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.