21 April 2025

Get In Touch

Bupati Kediri-PLN Bahas Pengembangan Program Listrik Masuk Sawah

Tim Pemkab Kediri yang dipimpin langsung Bupati Kediri, Mas Dhito (deretan meja kanan) saat bertemu dengan jajaran PLN UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Kediri.
Tim Pemkab Kediri yang dipimpin langsung Bupati Kediri, Mas Dhito (deretan meja kanan) saat bertemu dengan jajaran PLN UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday)- Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana bertemu jajaran PLN UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Kediri membahas rencana pengembangan program listrik masuk sawah, Senin (18/3/2024).

Mas Dhito, sapaan bupati muda ini dalam pertemuan dengan PLN di ruang Pamenang Kantor Pemkab itu menyebut, salah satu upaya Pemkab Kediri menjaga ketahanan pangan yakni dengan menjaga kebutuhan air.

Diakui, dalam beberapa kunjungan, masyarakat banyak yang menanyakan perihal listrik bagi pertanian. Dalam hal ini, untuk operasional sumur pompa submersible guna pemenuhan kebutuhan air.

"Kabupaten Kediri hari ini sedang berupaya menjaga ketahanan pangan kita. Walaupun bicara ketahanan pangan ini mata rantainya panjang sekali dan salah satunya PLN memiliki bagian sangat krusial," kata Mas Dhito.

Disebutkan, memasuki musim kemarau, kebutuhan air untuk pertanian ini sangat tinggi. Melalui program listrik masuk sawah itu, peran PLN sangat dinantikan. Diharapkan PLN dapat mensupport program listrik masuk sawah tersebut seperti percepatan pemasangan jaringan baru, keringanan biaya pemasangan dan tarif listrik untuk pertanian.

Di sisi lain, Pemkab melakukan pemetaan kawasan baik secara spasial maupun koordinat lokasi-lokasi yang akan digunakan pemasangan jaringan listrik baru. Baik itu untuk sumur air tanah ataupun kegiatan pendukung pertanian di lapangan. Hasil pemetaan itu akan diserahkan kepada PLN untuk dipelajari dan ditindaklanjuti dengan survei lapangan.

Merespon yang disampaikan Mas Dhito, Manajer PLN UP3 Kediri Deny Setiawan menyampaikan pihaknya siap mendukung penuh program dari Pemkab Kediri. "Kami akan all out untuk pelayanan kelistrikan mendukung program pemerintah daerah," ucap Deny.

PLN UP3 Kediri, menurut Deny, siap mendukung dan bekerjasama dengan Pemkab Kediri dalam mensukseskan program listrik masuk sawah sebagaimana disampaikan Bupati Dhito.

Adapun untuk biaya pemasangan listrik dipastikan lebih murah. Pelanggan hanya dikenakan biaya penyambungan, sedang untuk beton tiang listrik tidak dibebankan kepada pelanggan. Adapun untuk tarif listrik, akan mengenakan tarif bisnis yang jauh lebih murah dibandingkan tarif rumah tangga.

Untuk menindaklanjuti program tersebut, diungkapkan Deny, pihaknya perlu melakukan survei ke lapangan. Survei itu untuk memastikan faktor keselamatan dari pemasangan jaringan listrik itu.

Perlu diperhatikan lokasi pemasangan tiang termasuk keamanan kondisi kontur tanah. Diterangkan, menjadi antisipasi PLN pemasangan tiang berada di lokasi tanah gembur. Sebab, kontur tanah yang gembur dinilai rawan tiang roboh. "Permohonan dari warga akan kita survei, kira-kira ada tidak tempat untuk pemasangan tiang ini, kontur tanah juga kita lihat," urainya.

Secara terpisah, Plt Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri Anang Widodo menyebut, untuk pengembangan program tersebut, pihaknya mengaku fokus untuk lahan dengan indeks pertanaman (IP) satu kali atau dua kali dalam satu tahun. Harapannya pada lahan itu, IP dapat ditingkatkan.

"Kami berusaha memetakan daerah yang krisis masuk skala prioritas, ini kelompok bukan perorangan. Secara koordinat yang IP 1, IP 2 titiknya mana saja, nanti kita serahkan teknis ke PLN," tambahnya.

Reporter: Gatot Sunarko/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.