
KEDIRI (Lenteratoday)-Indeks Gini Kota Kediri 2023 sebesar 0,40, dengan capaian sebesar 91,89 persen dari target yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan adanya pemerataan pendapatan masyarakat.
Capaian tersebut dipaparkan Pj Wali Kota Zanariah saat memberikan penjelasan atas pengajuan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Kediri Tahun Anggaran (TA) 2023, pada Rapat Paripurna DPRD Kota Kediri, Senin (18/3/2024). Rapat paripurna ini dilaksanakan di Ruang Sidang DPRD Kota Kediri dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus.
Indeks Gini (Ratio) adalah salah satu alat yang mengukur tingkat kesenjangan pembagian pendapatan relatif antar penduduk satu wilayah. Indeks Gini merupakan indikator ke-6 dari 9 indikator yang dipaparkan dalam sidang paripurna tersebut.
"Substansi materi yang dilaporkan dalam LKPJ ini adalah pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Kota Kediri 2023 menunjukkan 8 dari 9 indikator masuk kategori sangat tinggi, serta terdapat 1 indikator yang perlu ditingkatkan,” terang Pj Wali Kota Kediri.
Dipaparkan, realisasi capaian kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) Kota Kediri yang pertama yakni Indeks Reformasi Birokrasi. Realisasi 2023 sebesar 74,63 dengan capaian 102,23 % dari target yang ditetapkan, sehingga masuk kategori sangat tinggi.
Capaian tersebut tercermin dari raihan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) oleh DPMPTSP dan opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Kediri 9 kali berturut-turut.
Kedua, Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 3,54 dengan capaian 94,40 persen dari target yang ditetapkan, sehingga masuk kategori sangat tinggi. Komponen IKM yang memiliki nilai tinggi antara lain unsur biaya/tarif, sistem mekanisme dan prosedur serta penanganan pengaduan, saran dan masukan.
Selanjutnya, realisasi capaian kinerja Indikator Kinerja Utama ketiga, Skor Smart City 2023 sebesar 3,2 dengan capaian sebesar 92,75 persen dari target yang ditetapkan, sehingga masuk kategori sangat tinggi. Capaian skor Smart City didukung inovasi yang ada pada setiap pilar.
Keempat, Indeks Pembangunan Manusia 2023 sebesar 80,97 dengan capaian sebesar 102,11 persen dari target yang ditetapkan, sehingga masuk kategori sangat tinggi. Peningkatan IPM didukung program Pemkot Kediri antara lain, bantuan pendidikan, bus sekolah, jaminan kesehatan nasional, home care, pelatihan kerja berbasis kompetensi, bantuan modal serta lainnya.
Kemudian Indikator Kinerja Utama Kelima, pertumbuhan ekonomi Kota Kediri tahun 2023 sebesar 1,92 persen, lebih rendah dari tahun sebelumnya. Penurunan pertumbuhan ekonomi karena rendahnya pertumbuhan industri pengolahan sebesar 0,62 persen, lebih rendah dari tahun sebelumnya yakni sebesar 2,94 persen.
Kontribusi industri pengolahan, yang didominasi oleh industri pengolahan tembakau, terhadap struktur perekonomian di Kota Kediri sebesar 79,99 persen, sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kota Kediri.
Keenam, Indeks Gini Kota Kediri. Ketujuh, tingkat kemiskinan Kota Kediri Tahun 2023 sebesar 7,15 persen dengan capaian sebesar 99,30 persen dari target yang ditetapkan, sehingga masuk kategori sangat tinggi.
Program untuk menurunkan tingkat kemiskinan antara lain, bantuan sosial bagi masyarakat miskin, rehabilitasi rumah tidak layak huni, program pemberdayaan masyarakat, penciptaan wirausaha baru, pelatihan kerja dan bantuan modal. Kedelapan, Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) sebesar 4,55 dengan capaian sebesar 108,33 persen dari target yang ditetapkan, sehingga masuk kategori sangat tinggi.
Terakhir, Indeks Kota Layak Huni (IKLH) 2023 sebesar 79,83 dengan capaian sebesar 100,04 persen dari target yang ditetapkan, sehingga masuk kategori sangat tinggi. Indikator IKLH yang nilainya sangat baik antara lain: fasilitas keamanan, keselamatan kota, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan dan pengelolaan air bersih.
Sementara itu, pendapatan daerah tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp 1.452.213.119.779 dan terealisasi sebesar 1.478.072.837.267 atau sebesar 101,78 persen. Belanja daerah tahun 2023, telah dianggarkan sebesar Rp 1.920.256.048.812, dan terealisasi sebesar Rp 1.566.450.723.233 atau sebesar 81,58 persen.
Di tahun 2023, Kota Kediri mendapat 9 penghargaan dari berbagai pihak yakni Kota Toleran Peringkat 5 di Indonesia. Emas Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji 2023, UI Green City Metric, UHC Award, Swasti Saba kategori Padapa, Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori Nindya.
Selanjutnya Opini WTP 9 tahun berturut-turut, Pemerintah Daerah Kab/Kota dengan Transaksi Terbanyak dalam Pemanfaatan Pengadaan Barang/ Jasa melalui Jatim Belanja Online (Jatim Bejo) dan Pemerintah Daerah dengan Partisipasi Tertinggi dalam Sulingjar untuk Guru SMP.
Terakhir Pj Wali Kota Kediri berharap , laporan ini bisa dijadikan bahan evaluasi sehingga dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan di tahun-tahun yang akan datang.
“Kolaborasi dengan semua pihak yang baik ini menjadi kunci utama keberhasilan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat,” tutupnya.
Ikut hadir pada rapar paripurna tersebut; Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, anggota DPRD Kota Kediri, dan Kepala OPD Pemkot Kediri.
Reporter: Gatot Sunarko/Editor:widyawati