20 April 2025

Get In Touch

Dinas Perpustakaan Kota Malang Raih Sertifikat Akreditasi A

Dinas Perpustakaan Kota Malang Raih Sertifikat Akreditasi A

MALANG (Lenteratoday) - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang meraih sertifikasi akreditasi A untuk layanan perpustakaan. Kepala Dispussipda Kota Malang, Yayuk Hermiati mengatakan, sertifikat ini diberikan oleh Perpustakaan Nasional, merupakan hasil dari upaya Dispussipda dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di kota Malang.

Yayuk menjelaskan, pada tahun 2013, kantor perpustakaan umum Kota Malang telah memperoleh akreditasi A. Namun, dengan transformasinya menjadi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, kini setelah sepuluh tahun, pihaknya berhasil meraih kembali sertifikat tersebut.

"Tantangan akreditasi ini adalah terkait dengan Perda Penyelenggaraan Perpustakaan. Perda ini kan baru disahkan tanggal 4 Maret kemarin. Tapi sebelum penilaian di akhir 2023, sudah saya sampaikan ke tim penilai akreditasi bahwa pembahasan Perda itu sudah, tinggal disahkan," ujar Yayuk, saat dikonfirmasi awak media, Senin (18/3/2024).

Yayuk juga mengungkapkan, ada sejumlah rekomendasi yang diberikan oleh tim penilai akreditasi. Salah satunya yakni peningkatan jumlah pustakawan. Saat ini, menurutnya Dispussipda masih memiliki sekitar 9 pustakawan, padahal dalam era digital seperti sekarang ini, dibutuhkan minimal 15 hingga 20 pustakawan untuk mengelola perpustakaan dengan baik.

Untuk mengatasi tantangan ini, Yayuk mengaku telah berencana untuk berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang dalam pengembangan aplikasi E-perpustakaan. Aplikasi tersebut diharapkannya dapat membantu dalam memberikan layanan pembinaan kepada masyarakat, terutama pada perpustakaan masyarakat atau rumah pintar yang telah mencapai jumlah 38 di Kota Malang.

"Sehingga nanti kita dengan jumlah pustakawan yang terbatas, bisa melakukan pembinaan hingga ke masyarakat. Perpustakaan masyarakat itu rumah pintar yang sekarang kita punya 38, sudah terbentuk, tetapi pembinaan kita kurang. Karena terbatasnya jumlah pustakawan," tukasnya.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.