
SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera melakukan pembangunan Panti Griya Wreda di kawasan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Surabaya. Fasilitas Panti Griya Wreda baru itu, akan digunakan sebagai pusat penampungan lanjut usia (lansia) terlantar.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta kepada dirinya untuk segera memfasilitasi lansia terlantar. Selain itu, tempat penampungan baru tersebut juga sebagai solusi untuk mengatasi over kapasitas UPTD Griya Wreda Jambangan dan UPTD Kalijudan.
“Ini akan dibangunkan satu lokasi tersendiri, saat ini kan masih terpisah. Nah, ini kan akan dibangun sendiri insyaallah itu ada di Babat Jerawat, sekarang lagi on proses. Sehingga nanti penanganannya akan lebih komprehensif menjadi satu,” kata Anna, Jumat (15/03/2024).
Anna menjelaskan, Panti Griya Wreda yang baru itu diproyeksikan mampu menampung sekitar 300 hingga 350 lansia. Setelah seluruh lansia itu dipindahkan ke panti yang baru, UPTD Griya Wreda Jambangan dan UPTD Kalijudan akan digunakan sebagai tempat Sekolah Bibit Unggul.
“Untuk meningkatkan IPM (indeks pembangunan manusia), salah satunya tingkat partisipasi sekolah untuk jenjang SMA ke atas, di tahun ini, Pak Wali ingin ada sekolah bibit unggul untuk program satu KK, satu sarjana. Jadi, nanti lokasi bibit unggulnya berada di Kalijudan saja, sedangkan anak-anak istimewa yang ada di Kalijudan, akan kami pindahkan ke Jambangan,” jelasnya.
Anna mengungkapkan tempat penampungan yang baru akan menggunakan bangunan atau lahan eks penampungan penderita penyakit kusta di Babat Jerawat. Karena saat ini, para eks penderita kusta tersebut mayoritas telah sembuh dan sebagian lagi telah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Ia menambahkan, pembangunan panti Griya Wreda yang baru itu akan dimulai pada tahun 2024. Sedangkan untuk Sekolah Bibit Unggul di Kalijudan, sudah mulai dibuka pada Mei 2024. “Karena over kapasitasnya di Jambangan, maka itu nanti kami pindahkan jadi satu. Jadi kalau menjadi satu akan lebih terkontrol,” pungkasnya.
Diketahui, saat ini jumlah total lansia di UPTD Griya Wreda Jambangan dan UPTD Kalijudan terdapat 223 orang. Kebanyakan para lansia yang berada di UPTD Kalijudan adalah lansia yang mandiri. (*)
Reporter: Amanah Nur Asiah | Editor : Lutfiyu Handi