SURABAYA (Lenteratoday) -Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya menyediakan dan mendekatkan kebutuhan bahan pokok itu kepada warga melalui Pasar Murah. Menurut rencana, pasar murah terus berlangsung hingga akhir tahun 2024.
"Jadi Pasar Murah ini kita lakukan terus sampai akhir tahun. Selama harga di pasar belum stabil, maka kita lakukan ini (Pasar Murah) terus. Sehingga saya berharap masyarakat jangan panik, dengan kenaikan harga atau jumlah stok barang, karena insyaallah kita akan melakukan itu," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (13/03/2024).
Eri mengatakan, Pasar Murah digelar sebagai strategi Pemkot untuk menstabilkan harga sekaligus memenuhi kebutuhan bahan pokok. Selain melalui 244 titik Pasar Murah, warga juga bisa membeli bahan pokok dengan harga murah di Kios TPID. Warga agar tidak panik terhadap stok kebutuhan bahan pokok.
Dengan adanya Kios TPID dan Pasar Murah di 244 titik, Eri berharap inflasi bisa terjaga dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. "Dengan begitu diharapkan pula masyarakat memiliki keyakinan bahwa stok bahan pokok di Surabaya aman dan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari," tuturnya.
Eri mengatakan, terus berkoordinasi dengan Tim Satgas Pangan untuk memastikan stok maupun mencegah adanya penimbunan bahan pokok, termasuk menjalin kerjasama terkait penyediaan bahan pokok dengan distributor atau daerah penghasil.
"Kita bergerak dengan daerah penghasil, seperti telur itu kita ambil langsung di Blitar. Kemudian cabe juga kita koordinasi dengan Nganjuk dan sekitarnya, seperti bawang merah juga sama. Makanya, harga bahan pokok yang dijual di Pasar Murah itu lebih terjangkau," tukasnya.
Reporter: Amanah Nur Asiah (mg)|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)
