
SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengadakan Pasar Murah serentak di 244 titik tersebar di 31 wilayah kecamatan Surabaya. Kegiatan ini untuk menjaga stabilitas harga sekaligus memenuhi kebutuhan bahan pokok selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati mengatakan, bahwa pelaksanaan pasar murah merupakan hasil kerjasama pemkot dengan para distributor, pabrikan dan kelompok tani.
"Kegiatan Pasar Murah serentak ini merupakan bagian dari strategi Pemkot Surabaya dalam penanganan inflasi. Khususnya dari sisi pengendalian dampak inflasi kepada masyarakat Surabaya," kata Dewi, Rabu (13/03/2024).
Pasar Murah serentak dilaksanakan di 244 titik yang tersebar di 31 wilayah Kecamatan Surabaya. Di antaranya di wilayah Kecamatan Tambaksari, wilayah Kelurahan Krembangan Selatan, wilayah Manukan Wetan, wilayah Kelurahan Bendul Merisi.
Lalu di wilayah Kelurahan Sawahan, Wilayah Kelurahan Banjar Sugihan, Wilayah Kelurahan Tandes, Wilayah Kelurahan Balong Sari, Wilayah Alun-alun Contong, hingga Wilayah Kecamatan Genteng.
"Untuk kegiatan Pasar Murah ditempatkan di Balai RW hingga Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa). 1 titiknya mengcover beberapa RW. Harapannya agar lebih mudah dijangkau oleh masyarakat di sekitar lokasi pelaksanaan Pasar Murah," jelasnya.
Pasar Murah tersebut menyediakan berbagai bahan pokok, antara lain, beras premium yang diharga Rp67,500 per sak/5kg. Lalu ada beras medium yang dijual dengan harga Rp50.000 per sak/5kg.
"Kemudian ada gula sebanyak 17.600 Kilogram yang dijual dengan harga Rp16.000 per Kg. Lalu, telur ayam sebanyak 10.000 Kg atau setara 16.000 pack, yang dijual dengan harga Rp19.000 per pack," ungkap Dewi.
Pasar Murah juga menyediakan bawang merah yang dijual dengan harga Rp10.000 per/Kg. Lalu ada juga frozen food dan daging ayam yang didistribusikan langsung oleh distributor di 47 titik Pasar Murah.
Sementara itu, Luluk salah satu warga Rusunawa Penjaringan Sari mengaku senang dengan adanya Pasar Murah ini. Menurutnya, adanya Pasar Murah dapat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti beras dan bawang merah dengan harga terjangkau.
"Sangat membantu warga, karena murah. Kalau di luar kan tidak boleh harga segini, selisihnya jauh. Semoga digelar terus sampai lebaran, biar membantu warga," tukasnya.
Kegiatan Pasar Murah dilakukan seminggu dua kali atau seminggu sekali di titik-titik yang telah ditentukan. (*)
Reporter: Amanah Nur Asiah (mg)|Editor: Arifin BH