
SURABAYA (Lenteratoday) - Guna memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok (bapok) dengan harga murah, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengadakan Pasar Murah dan Kios TPID yang tersebar di hampir seluruh pasar tradisional se-Kota Pahlawan.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Dewi Soeriyawati mengatakan, pasar murah akan dilaksanakan sejak awal bulan Ramadan setiap pekan. Sementara lokasi pasar murah, rencananya akan tersebar di semua wilayah dengan memprioritaskan kantong-kantong kemiskinan.
Bahkan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bulog dan distributor untuk menyediakan stok bahan pokok seperti beras, gula, minyak, telur, dan sebagainya.
Sedangkan untuk pembelian bahan pokok di pasar murah Ramadan, akan dibatasi dengan menggunakan KTP. Setiap warga rata-rata bisa mendapatkan satu paket bahan pokok.
"Mereka bisa beli dengan harga yang murah, dengan batasan-batasan. Sama kayak kalau di pasar kiosnya TPID, harus pakai KTP, biar tidak ada penumpukan. Jadi kami ratakan semuanya agar mendapat satu-satu supaya merata," ucapnya, Senin (11/03/2024).
Selain pasar murah Ramadan, Pemkot Surabaya juga menyediakan bahan pokok dengan harga murah di Kios TPID. Saat ini, Kios TPID telah tersebar di 40 pasar yang dikelola PD Pasar Surya, Dinkopdag, maupun LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan).
"Kios TPID sekarang sudah tersebar di semua pasar. Kalau misalnya yang belum, kita drop (bahan pokok) ke pedagang-pedagang. Karena Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) arahannya semuanya agar bisa tersentuh," ungkapnya.
Melalui pasar murah Ramadan dan Kios TPID ini, diharapkan bisa memudahkan masyarakat membeli bahan pokok dengan harga terjangkau.
Selain itu, pihaknya memastikan akan terus berupaya menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga murah kepada masyarakat. Karenanya, pemkot terus menjalin koordinasi dengan para distributor di daerah.
"Karena kita cari terus. Kalau misalnya kita butuh, kita surati mereka (distributor) untuk bisa berkolaborasi dengan kita. Makanya untuk pembelian (pasar murah dan Kios TPID) juga kita batasi, agar merata," pungkasnya. (*)
Reporter: Amanah Nur Asiah (mg) | Editor : Lutfiyu Handi